Isu Terkini

Inggris Kembangkan Swab Test yang Bisa Deteksi COVID-19 dalam 90 Menit

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Pemerintah Inggris akan mendistribusikan jutaan alat tes COVID-19 yang bisa mendeteksi virus SARS-CoV-2 hanya dalam waktu 90 menit ke berbagai rumah sakit, panti jompo dan laboratorium di Inggris untuk meningkatkan kapasitas tes dalam beberapa bulan mendatang.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock memaparkan sebanyak 5,8 juta tes akan menggunakan DNA dan 450.000 menggunakan tes usap. Kedua tes tersebut nantinya tidak harus dilakukan oleh petugas kesehatan.

“Fakta bahwa tes ini dapat mendeteksi flu serta COVID-19, tes-tes itu akan sangat bermanfaat ketika memasuki musim dingin, supaya para pasien bisa mengikuti anjuran yang benar untuk melindungi diri sendiri dan lainnya,” kata Matt Hancock, seperti dikutip dari Reuters, Senin (3/8/20).

Secara terpisah, Dinas Kesehatan Nasional yang dibiayai publik mengatakan akan menawarkan pengobatan yang “ramah COVID-19” kepada para pasien kanker, termasuk obat-obatan yang tidak berdampak besar pada sistem kekebalan tubuh.

Berdasarkan data yang dihimpun Reuters, Minggu (2/8), sistem layanan kesehatan Inggris sempat kewalahan selama puncak wabah COVID-19, yang telah menewaskan lebih dari 46 ribu warga, jumlah tertinggi keempat di dunia.

Saat ini, laboratorium bisa memproses 300 ribu hingga 500 ribu tes per hari. Selama ini tes COVID-19 yang dilakukan di Inggris membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk diproses. Hal itu lantaran sebagian besar tes butuh waktu dan proses lebih lama untuk dikirim ke laboratorium, serta karena jumlah kit pengujian yang terbatas.

Hampir setengah juta dari alat tes swab cepat yang baru itu akan tersedia mulai minggu depan di rumah perawatan dan laboratorium, dan jutaan lainnya akan didistribusikan akhir tahun ini. Selain itu, ribuan mesin uji DNA, yang telah digunakan di delapan rumah sakit di London dan dapat menganalisis tes usap, akan diluncurkan di rumah sakit NHS (National Health Service) mulai September.

Chris Toumazou, salah satu pendiri DnaNudge, yang memasok mesin-mesin tes tersebut, mengatakan tes COVID-19 yang “cepat” dan “sangat akurat” itu dapat digunakan di mana saja”.

Pengujian rutin terhadap penghuni dan staf rumah perawatan seharusnya dimulai pada 6 Juli, tetapi para pejabat mengatakan hal itu mungkin tidak dapat dilakukan sampai akhir minggu pertama September.

Sementara itu, para peneliti mendesak agar pasien yang pulih dari COVID-19 untuk menyumbangkan plasma darah dalam rangka membantu staf medis NHS mengobati orang yang jatuh sakit dalam beberapa bulan mendatang.

Percobaan besar sedang berlangsung untuk melihat seberapa efektif transfusi plasma darah ke pasien yang berjuang untuk mengembangkan respons imun mereka.

Sekadar informasi, hingga hari ini, Selasa (4/8), berdasarkan data real time dari laman Worldometers, Inggris mencatat 305.623 kasus positif COVID-19 dengan 46.210 pasien meninggal dunia.

Share: Inggris Kembangkan Swab Test yang Bisa Deteksi COVID-19 dalam 90 Menit