General

Hasil Survei Polcomm, Dari PDI-P Sampai Nama AHY Jadi Kandidat Cawapres Pertama

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Lembaga Political Communication Institute (Polcomm Institute) baru banget nih ngerilis hasil survei tentang tingkat elektabilitas partai politik (parpol) dan calon presiden yang akan bertarung pada pemilihan umum 2019 pada Minggu, 25 Maret di Hotel Alia, Jakarta. Direktur PolComm, Heri Budianto bilang kalau berdasarkan hasil survei, elektabilitas tertinggi masih dimiliki oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sedangkan di bawah PDIP ada Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang masih nangkring di posisi kedua.

Survei yang dilakukan Polcomm Institute melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Heri mengatakan bahwa survei dilakukan pada 18-21 Maret 2018 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,83 persen.

Baca juga: Charta Politika: Publik Sering Salah Kaprah Dalam Mengartikan Hasil Survei

“Survei yang kami lakukan ini pada 17 Maret sampai 21 Maret 2018, jadi masih fresh. Hasil survei menyatakan bahwa jika pemilu diadakan pada 2019, PDIP itu nomor satu dengan 19,25 persen, Gerindra di posisi kedua 14,42 persen, Golkar ketiga dengan 13,08 persen,” kata Heri di bilangan Cikini, Minggu, 25 Maret.

Heri pun membeberkan hasil survei mengenai calon presiden yang ditemuinya. Dan posisi pertama masih diduduki oleh Joko Widodo, sedangkan posisi kedua ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Jika pilpres [pemilihan presiden] dilaksanakan saat survei berlangsung dan ditanyakan dengan pertanyaan terbuka, maka jawaban responden adalah Jokowi 51,83 persen, Prabowo 31,42 persen,” ungkapnya.

Baca juga: Poltracking: Jokowi Kandidat Terkuat di Pilpres 2019, Tapi Belum Aman

Hasil Survei Untuk Calon Wakil Presiden

Enggak cuma parpol dan capres aja yang dijadikan bahan survei, tapi Polcomm Institute juga mencari nama-nama calon wakil presiden (cawapres) yang elektabilitasnya paling tinggi untuk mendampingi Jokowi berlaga di Pilres 2019 nanti. Dan nama Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat untuk Pilkada 2018, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi nama denga elektabilitas tertinggi.

“Cawapres yang dipilih responden untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 menempatkan AHY di posisi teratas dengan 24,08 persen,” ujar Heri.

Heri mengatakan bahwa salah satu alasan tingginya elektabilitas AHY karena responden menilai Jokowi membutuhkan sosok pendamping dari kalangan militer. Dari hasil survei terbukti bahwa responden yang menganggap bahwa Jokowi perlu punya pendamping dengan sosok dengan latar belakang militer mencapai 31,65 persen.

Baca juga: Hasil Survey: Pemilih Jokowi Mayoritas Berpendidikan Rendah

“Alasan responden karena sosok militer dianggap tegas untuk melengkapi sosok Jokowi saat ini,” kata Heri.

Diketahui, AHY memang merupakan mantan personel TNI Angkatan Darat dengan Mayor sebagai pangkat terakhir. Dia mengundurkan diri dari TNI agar bisa menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu meski akhirnya kalah di putaran pertama.

Setelah AHY, ada nama ketua MPR Zulkifli Hasan dengan elektabilitas 20,08 persen, Gatot Nurmantyo 18,92 persen, Muhaimin Iskandar 10,33 persen, Puan Maharani 6,83 persen, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang 6,50 persen, Moeldoko 2 persen, Agum Gumelar 1,42 persen dan Budi Gunawan 0,33 persen.

Share: Hasil Survei Polcomm, Dari PDI-P Sampai Nama AHY Jadi Kandidat Cawapres Pertama