Gerindra Sudah Kantongi Nama Capres 2019, Tinggal Deklarasi Bulan Maret Ini

Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang udah punya satu calon yang fix bakalan ikut bertarung nih, yaitu Presiden Joko Widodo, yang udah resmi didukung oleh lima partai. Kelima partai itu adalah PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PPP. Terus partai yang lain gimana?

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) katanya sih udah punya calonnya sendiri, guys. Tapi, sampai saat ini masih belum ngadain deklarasi. Penasaran enggak sih sama calon yang akan diusung Partai Gerindra?

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani udah bilang sih, kalau dalam waktu dekat, Ketua Umumnya yaitu Prabowo Subianto bakal mendeklarasikan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Terus kapan nih deklarasinya?

“Insya Allah dalam waktu yang pendek, Pak Prabowo akan segera menyampaikan jawaban bahwa beliau memenuhi permintaan kader,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Maret.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco menyebutkan bahwa akhir Maret ini Gerindra bakalan mendeklarasikan secara resmi capres yang akan diusung.

“Maksimal akhir Maret ini kan kami sudah jelas deklarasi calon presiden dari Gerindra,” tutur Dasco dilansir Kompas.com pada  7 Maret.

Udah pasti Pak Prabowo yang jadi capres?

Muzani pun menegaskan bahwa Gerindra enggak punya calon lain yang akan diusung untuk Pemilu 2019. Dengan begitu, isu tentang Prabowo yang katanya cuman jadi ‘king maker’ dan enggak maju di Pilpres itu adalah isapan jempol belaka.

“Kami sampaikan hanya nama pak Prabowo, tidak ada calon lain,” ungkap Muzani.

Gerindra udah punya koalisi dengan partai lain?

Muzani pun bilang kalau saat ini Gerindra udah punya partner koalisi untuk kompakan mengusung Prabowo di Pilpres 2019. Tapi sayangnya, Muzani enggak mau nyebutin cawapres yang akan mendampingi Prabowo. Koalisi Gerindra dengan partai lainnya, kata Muzani, menjadikan syarat ambang batas 20 persen pencalonan presiden sudah terpenuhi.

“Untuk maju Pak Prabowo harus didukung 112 kursi atau 20 persen, Insyaallah jumlah itu sudah tercapai,” katanya.

Dan kemungkinan paling besarnya sih, Partai Gerindra ini bakalan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), guys. Karena sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid sempat mengungkapkan bahwa partainya akan satu kubu dengan Gerindra.

“Kami belum tahu keputusannya. Tapi kalau PKS koalisi dengan Prabowo itu satu kubu,” ujar Hidayat.

Dengan begitu artinya Prabowo mengantongi 113 kursi, dari Gerindra yang punya 73 kursi di parlemen, dan PKS yang punya 40 kursi. Dan jika itu dipersentase menjadi 20,17 persen. Oleh sebab itu, Prabowo bisa memenuhi syarat ambang batas pencalonan.