General

Garis Keturunan Ketua Partai di Badan Timses Prabowo-Sandi

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Tim sukses pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan pasangannya Sandiaga Salahuddin Uno telah menemui titik terang. Koalisi Indonesia Adil Makmur itu juga sudah memilih beberapa orang yang akan menduduki posisi sebagai dewan pembina kampanye dan juru bicara (jubir) Prabowo-Sandi. Merekalah nantinya yang akan bertugas mendongkrak suara selama kampanye berlangsung.

Uniknya, di tubuh timses Prabowo, ada sederet nama yang memiliki darah keterunan dari para ketua partai. Siapa saja mereka?

Hashim Djojohadikusumo

Salah satu orang penting dalam timses Prabowo-Sandiaga adalah Hashim Djojohadikusumo. Dalam timses tersebut, Hashim dipercaya menjadi Direktur Komunikasi dan Media. Hashim sendiri merupakan adik dari Prabowo Subianto. Dia adalah seorang pengusaha di berbagai bidang, dengan total kekayaan mencapai USD 915 juta atau sekitar Rp 13 triliun pada 2018.

Hashim sendiri punya jabatan penting dalam tubuh partai, yaitu Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. Sebelumnya, ia sempat mengatakan bahwa sosok ideal pendamping Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden tahun 2019 adalah seorang yang nasionalis sekaligus religius.

“Saya ada (kriteria), yang penting nasionalis dan regilius,” kata Hashim di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018. Meski akhirnya Prabowo memilih Sandiaga Uno yang menjadi pendampingnya di pesta demokrasi 2019 mendatang.

Tapi begitu, Hashim tau betul bahwa kakaknnya pasti sudah mempersiapkan diri lebih jauh untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2019. Sebab kekalahan pada Pilpres 2014 silam menjadi bahan ajar untuk mencari strategi lain yang lebih mampu mendulang suara.

Hashim sendiri adalah anak bungsu dari pasangan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Sigar. Pemilik perusahaan Arsari Group yang bergerak dalam bidang pertambangan, program bio-ethanol, perkebunan karet dan lain-lain itu juga dulunya ikut membantu Prabowo di Pemilu 2014 silam.

Aryo Djojohadikusumo

Selain adik, Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto juga didukung oleh keponakannya yang bernama Aryo Djojohadikusumo. Sebagai generasi ketiga dari keluarga Djojohadikusumo, Aryo pada awalnya lebih fokus membangun bisnis keluarganya, Grup Arsari, dengan memegang beberapa jabatan komisaris di anak perusahaan.

Namun perjalanan politiknya pun dimulai di 2008, dia mulai menjadi pendiri dari organisasi sayap pemuda Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR) yang sampai sekarang masih menjadi Ketua Umum.  Di 2010, Aryo resmi menjadi kader dari Gerindra dan sekarang menjabat sebagai Wakil Sekretariat Jendral Partai Gerindra.

Selain itu, Aryo sendiri memiliki Yayasan A. Djojohadikusumo yang sebelum Pemilihan Legislatif cukup sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Salah satunya program #UntukIndonesiaku yang membiayai sekolah seorang anak sampai jenjang S1.

Sosok Aryo yang sempat viral berkat video syur yang tersebar itu kini menjadi bagian timses Prabowo, di mana dirinya diplot menjadi Direktur Logistik.

Rahayu Saraswati

Satu lagi generasi ketiga Djojohadikusumo yang ikut mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpresd 2019. Ia adalah Rahayu Saraswati, anak kedua dari Hashim dan Anie Hashim itu adalah tim juru bicara (jubir) Prabowo-Sandiaga.

Partai Gerindra sendiri memang mengusulkan enam orang dari kadernya untuk menjadi tim jubir, di antaranya ada Wasekjen Gerindra Andre Rosiade Habiburokhman, Ferry Juliantono, Zeng Wey Jian, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, dan Siane Andriani.

Di barisan para jubir koalisi itu mempunyai strategi untuk mengkhususkan adanya jubir unutk kalangan emak-emak akan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo inilah yang menjadi salah satu orang yang menjadi jubir khusus emak-emak.

“Apakah itu ibu muda, atau sudah lansia, kita ingin menyuarakan apa yang menjadi keprihatinan perempuan dan ibu seluruh Indonesia. Itu yang kita kedepankan,” kata Rahayu yang juga merupakan Ketua DPP Gerindra.

AHY

Selain garis keturunan dari keluarga Prabowo, timses koalisi Indonesia Adil Makmur juga menerjukan anak sulung dari Preside RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan kesempatan masuk jajaran dewan pembina (wanbin) timses.

“Posisi akhir dengan saya, (AHY) dewan pembina. Pak SBY beliau minta jadi jurkam. Karena beliau posisinya sudah enggak ada, sudah di atas. Kalau Godfather itu ada di atas, yang penting dilihat kan aku datang ke sini terus. Enggak usah tanya-tanya lagi, beliau itu mentor saya,” ujar Prabowo seusai pertemuan di kediaman SBY, Jl Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 12 September 2018.

Sebagai putra mantan presiden, jam terbang AHY memang bisa dibilang masih sangat singkat. Sebab sebelumnya ia adalah terjun di dunia militer, yang kemudian mengundurkan diri karena telah terpilih menjadi kandidat calon kepala daerah DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Sejak saat itu, kipra politik AHY cukup sengit, diberikan jabatan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, dan bahkan sempat digadang-gadang menjadi calon presiden berkat elektabilitasnya yang cukup stabil di beberapa lemabaga survei.

Share: Garis Keturunan Ketua Partai di Badan Timses Prabowo-Sandi