Gagal Berkompetisi di Sumatera Utara, JR Saragih Menitikkan Air Mata
Kemarin (12 Februari), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menetapkan siapa aja pasangan calon kepala daerah yang lolos verifikasi dan berhak bersaing di Pilkada 2018. Yeay, selamat ya buat yang udah pada lolos!
Nah, meskipun banyak yang berhasil lolos, nyatanya ada sejumlah pasangan calon yang enggak memenuhi persyaratan dan terpaksa gagal ikutan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018.
Salah satu paslon yang enggak lolos adalah Calon Gubernur Sumatera Utara yang didukung oleh Partai Demokrat, PKB dan PKPI, JR Saragih dan Ance Selian. Alasannya adalah karena ijazah SMA dan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) JR Saragih dianggap bermasalah lantaran sekolahnya zaman SMA, Sekolah Swasta Iklas Prasasti Kemayoran sudah tidak beroperasi sejak tahun 1993/1994. Partai Demokrat pun akhirinya minta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk bikin surat keterangan bahwa fotocopy STTB milik JR Saragih yang terlegalisir itu adalah asli. Tapi sayangnya, Disdik DKI baru ngeluarin surat klarifikasi ijazah dan STTB itu pada 9 Februari, dan itu udah lewat dari proses penelitian dokumen oleh KPU yang berakhir pada 20 Januari. Hal inilah yang membuat pasangan JR Saragih-Ance tidak lolos verifikasi.
Tak kuasa menahan emosinya, pria bernama lengkap Jopinus Ramli Saragih ini pun menangis beberapa saat seusai rapat pleno KPU, di Hotel Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan pada hari Senin (12 Februari).
“Dua juta pendukung JR-Ance menangis, kami akan membuat gugatan. Saya sudah menunjukkan semua bukti ijazah, dan pengesahan dari Mahkamah Agung, dan Kepala Dinas DKI Jakarta,” ujarnya sambil menghapus air mata, seperti dilansir dari Kompas.com (12 Februari).
Untuk langkah selanjutnya, mantan Bupati Simalungun itu pun berniat menggugat keputusan KPU tersebut ke Badan Pengawas Pemilu alias Bawaslu.
“Ya, kita akan menggugat. Pasti menggugat ke Bawaslu, akan segera dimasukkan” sambungnya lagi.
Wah, menarik untuk ditunggu nih guys, perkembangan selanjutnya dari perkara ini. Ikuti terus infonya di ASUMSI ya!
