Budaya Pop

Fansclub Raksasa di Indonesia, Bisa Bikin Organisasi Sampai Bentuk Partai Sendiri

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image
Asumsi.co

Band yang mungkin tidak lagi eksis di kancang pertelevisian Indonesia belum tentu meredupkan semangat para penggemarnya. Istilah fansclub old school, alias para fans yang menggemari grup band musik era 1990-an ke bawah masih ada dan terasa hingar bingarnya hingga saat ini. Jangan salah, jika dihitung-hitung secara kasar saja, fansclub itu jumlahnya bisa jutaan, bahkan sampai ada yang dibuat partai segala.

Fans dari mana saja mereka?

Fans of Rhoma Irama dan Soneta Group (FORSA)

Komunitas fans Rhoma Irama dan Soneta punya beberapa nama kelompok penggemar, ada Soneta Fans Club Indonesia (SFCI), ada pula Soneta Fans Club (SFC), Rhomania, Sonetamania, dan Anak Buah Rhoma Irama (ABRI). Karena begitu beragam nama kelompok tersebut, akhirnya Bang Haji Rhoma memutuskan untuk membuat untuk nama untuk fans-nya sendiri yaitu FORSA, singkata dari Fans of Rhoma Irama dan Soneta Group. Hal itu ia lakukan karena melihat adanya pertikaian antar fans.

Raden Haji Oma Irama yang populer dengan nama Rhoma Irama adalah seorang musisi dangdut dari Indonesia. Ia sudah menjadi penyanyi ternama sejak tahun 1963.  Pria kelahiran Tasikmalaya itu mendirikan sebuah grup musik dangdut benama Soneta. Lagu-lagunya yang mereka buat tempo dulu  seperti Begadang (1973) masih cukup diingat banyak generasi.

Diketahui Rhoma Iram ini punya jumlah fansclub terbanyak di Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh riset politik ekonomi Asia, semenjak kemunculan Rhoma di dunia dangdut sampai saat ini berhasil menjaring 25 juta orang yang tersebar di Indonesia dan beberapa negara Asia tenggara lainnya.

Maka tak heran, Bang Rhoma sampai berani membuat partainya sendiri meski tak lolos tahap verifikasi.

OI Fansclub Iwan Fals

Di posisi kedua, musisi dengan fans terbesar di Indonesia, ditempati oleh Iwan Fals dengan fans fanatiknya bernama OI (Orang Indonesia). Hasil riset menunjukkan jika sampai tahun 2017, jumlah anggota OI yang tersebsar di Indonesia mencapai 6 juta orang.

Berbeda dengan FORSA, OI terdiri dari beragam segi usia, berbeda-beda latar belakang ekonomi, pendidikan, dan juga jenis kelamin. OI sendiri menurut Iwan Fals, adalah sebuah seruan yang biasa diteriakkan seorang kepada yang lainnya. Berawal dari teriakan tersebut muncullah gerakan OI yang jadi nama fans Iwan Fals.

Memiliki nama lahir Virgiawan Listanto, Iwan Fals adalah penyanyi beraliran balada, pop, rock, dan country. Nama kelompok penggemarnya pun sebenarnya beragam, ada Fals Mania FC-SI (Fama), Ormas Oi, ada pula yang melabeli kelompoknya dengan nama Komunitas Tiga Rambu. Nama Tiga Rambu sendiri diambil dari nama tiga anak Iwan Fals, Galang Rambu Anarki, Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani.

Tak cuma sekedar kumpulan penggemar, Oi bahkan berangsung-angsur berubah menjadi sebuah organisasi yang memiliki beragam kegiatan positif. Seperti seni olahraga, ada pendidikan, donor darah dan sampah, juga gerakan menanam pohon.

Slankers

Salah satu fans garis keras paling menarik di belantara musik Indonesia adalah penggemar band Slank. Nyaris tiap konsep, siapapun penyanyinya, apapun acaranya, jika konser itu dilakukan secara terbuka, maka kita akan melihat bendera Slankers. Meskipun saat itu Slank sendiri tidak punya jadwal manggung, namun tapi bendera Slank yang tetap berkibar di setiap ada kesempatan itu menunjukkan kesetiaan dan kemasifan dari sebuah fansclub.

Slank adalah sebuah grup musik rock blues yang didirikan oleh Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim) pada 1983. Personelnya sempat beberapa kali ganti, hingga akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada 1996 yang bertahan sampai saat ini. Meman grup musik ini kerap mendapati musibah, bahkan Bimbim pernah menjadi pecandu narkoba dan nyaris membubarkan Slank. Namun para penggemarnya yang terus memberikan semangat, hingga akhirnya Slank tetap eksis bahkan sempat menyandang predikat bintang musik dengan bayaran termahal pada 2008-2009.

Kini jumlah fans fanatik Slank mencapai angka 4 juta orang lebih. Selain fanatik, Slankers juga dikenal sangat kompak. Bagi para Slankers, bukti kecintaan pada Slank diwujudkan salah satunya melalui kepemilikan kartu anggota. Pendaftaran keanggotaan ini dilakukan langsung oleh manajemen Slank. Slankers yang ingin menjadi anggota SFC Pusat harus Mendaftar ke jalan Potlot 3 No.14 Duren Tiga Jakarta Selatan atau melalui surat.

Slank Fans Club Pusat bahkan punya kepungurusan yang sangat rapih. Ada pelindung, penasehat, dewan presidium, wakil dewan presidium, sekjen, sampai bendahara. Tak heran, sebab dengan nama komunitas Slank Fans Club (SFC), kelompok penggemar itu bahkan memiliki badan hukumnya sendiri yang diberi nama PT. Pulau Biru Indonesia. Sebab jumlah sekretariat di berbagai daerahnya pun tak main-main, sampai mencapai 50 sekret, dari SFC Langsa Aceh, sampai SFC Manado.

Share: Fansclub Raksasa di Indonesia, Bisa Bikin Organisasi Sampai Bentuk Partai Sendiri