Bisnis

Ekonomi China Tumbuh 18,3%, Apa efeknya untuk Indonesia?

Awan — Asumsi.co

featured image
Wallpaperaccess

Kepastian China sebagai pemenang perang melawan pandemi covid-19
nampaknya sudah mulai terang. Asumsi tersebut terbilang wajar setelah pemerintah China resmi mengumumkan ekonomi mereka di triwulan pertama tahun
2021 dapat melesat hingga 18,3%.

Capaian ini juga menjadi jawaban bahwa negeri asal muasal
covid-19 tersebut berhasil mengalahkan efek pandemi yang meluluhlantahkan
ekonomi sebagian besar negara di dunia. Padahal, pada triwulan pertama tahun 2021,
ekonomi China ambruk tajam hingga minus 6,8 %.

Mengutip reuters, kembalinya ekonomi negeri tirai bambu utamanya
disokong oleh program vaksinasi, ekspor yang tinggi, serta banjir stimulus yang
diberikan oleh pemerintah China.

Baca juga: China Larang Mukbang, Memang Apa Bahayanya?

Dampak ke Indonesia

Menjadi pertanyaan yang cukup besar, apa efek pulihnya
ekonomi China kepada Indonesia? Mengutip data Badan
Pusat Statistik (BPS), China menjadi negara penyumbang ekspor terbesar bagi
Indonesia. Bukan tanpa alasan, pada triwulan pertama tahun 2021 saja, ekspor
nonmigas Indonesia ke China mencapai USD 3,73 miliar, disusul oleh Amerika
Serikat sebesar USD 2,07 miliar dan Jepang USD 1,38 miliar. Bahkan ketiganya
menyumbang 41% dari total ekspor Indonesia. Jelaslah pertumbuhan ekonomi China akan membawa efek baik bagi Indonesia.

Tidak hanya itu, Indonesia sebagai salah satu pengekspor
barang mentah yakni batu bara dan minyak sawit juga mengandalkan China sebagai
mitra terbesarnya dalam berdagang. Pada tahun 2020 saja, Indonesia telah
mengekspor batu bara ke China hingga 140 juta ton, pada 2021 jumlahnya akan
dikerek menjadi 200 juta ton.

Baca juga: Pesawat China Masuk Teritori Taiwan, Apakah Hubungan Kedua Negara Memanas Lagi?

Tidak kalah besar, ekspor minyak sawit Indonesia ke China
pada periode 2017-2019 mencapai rata-rata USD 2 miliar sampai USD 2,5 miliar.
Mengutip pernyataan Bhima Yudhistira, Ekonom Indef dalam wawancaranya di CNN
Indonesia, kebangkitan ekonomi China berdampak langsung kepada pertumbuhan
ekonomi di Indonesia.

“Ekonomi China yang pulih akan mendorong permintaan impor
dari Indonesia,” ujar Bhima (16/4). Bhima menambahkan, bahkan secara keseluruhan, setiap kenaikan 1% ekonomi
China akan berdampak 0,05% kepada ekonomi Indonesia.

Sayangnya, Indonesia juga tercatat sebagai pasar utama
produk-produk asal China, banjir impor produk China masih jadi catatan penting.
Tercatat pada periode triwulan pertama 2021, impor dari China sebesar USD 3,98
miliar atau mencapai 27% dari total impor Indonesia.

Share: Ekonomi China Tumbuh 18,3%, Apa efeknya untuk Indonesia?