General

Ikut Ramaikan Bursa Cawapres, Abraham Samad Akui Sudah Didekati Banyak Parpol

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Bursa calon wakil presiden diyakini akan semakin ramai mengingat pertarungan calon presiden akan kembali memunculkan dua nama, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Terbaru, muncul nama Abraham Samad yang disebut siap maju sebagai cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Ya, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu bahkan mengakui bahwa dirinya sudah didekati oleh dua partai politik menengah. Pendekatan yang dilakukan oleh dua parpol tersebut berkaitan dengan potensi Abraham untuk ikut bertarung sebagai cawapres di Pilpres 2019 nanti.

“Kalau saya bilang tidak ada (komunikasi) berarti saya dusta. Kan tidak boleh mantan pimpinan KPK dusta, harus jujur. Maka saya harus katakan ada partai-partai menengah, dua atau lebih (yang berkomunikasi),” kata Abraham seperti dinukil dari Antara, Minggu 15 April.

Meski begitu, Abraham tak ingin terbuai dengan pendekatan yang dilakukan dua parpol tersebut. Abraham mengakui bahwa dirinya bukan seorang kader partai. Ditambah, dirinya juga tak memiliki modal besar untuk bertarung di Pilpres 2019.

“Saya bukan orang yang punya kapital luar biasa yang bisa turun bertarung. Saya paham betul posisi saya,” ujarnya.

Baca Juga: Resmi Terima Mandat Jadi Capres 2019, Ini Langkah Prabowo Selanjutnya

Namun, Abraham pun tak menampik jika dirinya juga akan mengambil peluang jika suatu saat nanti ada amanah yang datang kepadanya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Pria kelahiran Makassar 27 November 1966 itu mengaku sangat siap.

“Apapun amanah itu, termasuk amanah untuk menjadi cawapres, capres, jadi ketua KPK kembali, maupun jadi wartawan. Saya siap kapan saja ketika amanah itu datang. Kalau anda tanya (kesiapan), 100 persen saya siap,” ucapnya.

Abraham sendiri belum bisa menyebutkan kepada capres mana ia akan berlabuh jika amanah itu datang nantinya. Untuk memutuskan hal itu, menurut Abraham, butuh perenungan yang panjang.

Baca Juga: Ada Syaratnya Jokowi Diizinkan Pakai Pesawat Kepresidenan saat Kampanye, Apa Itu?

“Kalau anda menyebutkan nama maka saya harus salat istikharah dulu apakah saya ke A atau ke B,” kata pria berusia 51 tahun tersebut.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pernah mengungkapkan ada enam pertemuan antara pihaknya dengan Abraham yang terjadi sebelum Mei 2014 lalu. Hal itu diungkapkannya setelah KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus penerimaan gratifikasi pada 2015.

Hasto mengatakan bahwa pertemuan itu membahas terkait keinginan Abraham untuk jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2014 lalu. Sebagai imbalannya, Abraham disebut menjanjikan keringanan hukuman untuk kader PDIP Emir Moeis, meski akhirnya tudingan itu langsung dibantah Abraham.

Kemudian, Abraham dilaporkan ke kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka. Meski begitu, Jokowi sendiri memutuskan untuk melakukan pengesampingan perkara (seponering) atas kasus itu.

Share: Ikut Ramaikan Bursa Cawapres, Abraham Samad Akui Sudah Didekati Banyak Parpol