Isu Terkini

Ditinggal Sandiaga, Benarkah OK OCE Mart Tutup?

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Kabar tentang penutupan OK OCE Mart di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, terus bergulir. Sekedar mengingatkan, OK OCE adalah program yang paling digaungkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 lalu.

Namun, kini ada gerai OK OCE Mart yang harus tutup karena permasalahan harga sewa lahan yang tidak lagi mampu ditanggung pemiliknya. Mendengar kabar itu, Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan program OK OCE merupakan bentuk program yang menipu publik karena tidak bisa dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan baik.

“Tampaknya beliau [Anies-Sandi] tak peduli dengan realisasi yang penting masyarakat tergiur. Ini bentuk penipuan publik jika faktanya memang seperti itu,” kata Irma dilansir Cnnindonesia.com pada Selasa, 4 September 2018.

Kabar penutupan gerai OK OCE Mart pun juga sampai ke telinga Gubernur DKI Anies Baswedan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itupun angkat suara.

“Usaha online juga banyak yang tutup,” kata Anies membandingkan usaha lainnya, Selasa, 4 September 2018.

Lebih dari itu, Anies pun menyatakan bahwa sampai saat ini program OK OCE masih terus berjalan meski saat ini Sandiaga Uno tak lagi menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, dan mencalonkan diri jadi wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Lalu, benarkah OK OCE Tutup?

One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE) merupakan salah satu program yang digalang Sandiaga saat berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI. Kini Sandiaga sudah bukan Wakil Gubernur DKI lantaran maju sebagai calon wakil presiden. Namun, sejak awal Sandiaga menegaskan program OK OCE bukan digunakan untuk memberikan modal bagi warga, tetapi Pemprov DKI hanya memberi fasilitas.

“Kita akan memfasilitasi (permodalan) dengan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan, perbankan, lembaga keuangan mikro, lembaga keuangan syariah, yang memang berkompetensi untuk memberikan pinjaman permodalan,” ujar Sandiaga, ditulis Detik.com pada Jumat, 15 Desember 2017 lalu.

Soal penutupan OK OCE Mart, Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) Faransyah Jaya sempat mengungkapkan alasannya. Menurut Faransyah, toko tersebut tidak mampu menutup biaya operasional harga sewa lahan sehingga akhirnya harus tutup.

Tapi nyatanya, menurut pengakuan pendiri OK OCE Mart Lilies Noorlismanie, toko yang berada di Kalibata sebenarnya bukan ditutup. Lebih tepatnya, dipindahkan.

“Tidak ditutup, hanya tempatnya dipindahkan dan jadi dua toko. Ini karena harga sewa yang mahal dan pangsa pasar yang tidak mendukung,” ungkap Lilies dinukil dari Tirto.id, Sabtu, 1 September 2018.

Program usaha OK OCE sendiri terbagi menjadi tiga jenis bisnis, yaitu OK OCE MART, WARUNG MODERN OK OCE, dan juga GERAI OK OCE. Toko yang akan tutup di Kalibata itu sendiri termasuk ke dalam kategori OK OCE MART.

OK OCE Mart milik suami Lilies itu memang jenis usaha yang tidak mendapat bantuan apa pun dari pemerintah karena dikelola oleh koperasi masing-masing toko yang menaunginya. Keberadaan Pihak PGO hadir hanya untuk membantu dalam ranah advokasi dan konsultasi.

Share: Ditinggal Sandiaga, Benarkah OK OCE Mart Tutup?