Budaya Pop

Pasangan Korban Persekusi di Tangerang Akhirnya Menempuh Hidup Baru

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Dua pasangan kekasih korban persekusi di Cikupa, Tangerang, resmi menikah pada Rabu (21/11) lalu. Polresta Tangerang memfasilitasi prosesi akad nikah itu di rumah orang tua dari pihak perempuan. Dalam foto yang diunggah oleh akun instagram Kapolres Kota Tangerang, kedua pasangan itu nampak tengah menjalankan prosesi akad nikah dengan wajah tertunduk dan sebagian tertutup oleh kain. Entah apa alasannya, tapi yang pasti, kejadian penggerebekan yang semena-mena oleh warga di lingkungan kontrakan si wanita tentunya menyisakan trauma yang mendalam pada keduanya.

Kejadian naas itu terjadi ada Jumat (10/11) lalu, ketika sang perempuan yang berinisial R dikunjungi ke kontrakannya oleh pihak pria yang berinisial M. Kedatangan M sebenarnya adalah untuk membawakan makan malam buat M. R pun masuk ke dalam kontrakan M dan membiarkan pintu tidak tertutup. Tiba-tiba saja Ketua RT datang dan menggedor pintu, lalu tanpa memberikan penjelasan apapun, ketua RT, RW dan beberapa orang warga menggiring dua pasangan itu. R dan M dipukuli, diteriaki, bahkan baju dan celana mereka dilucuti.

Lebih parahnya lagi, bukannya menolong, orang-orang justru merekam kejadian itu dan menyebarkan ke media sosial. Tragis, semua perlakuan main hakim sendiri itu membuat R dan M mengalami trauma berat. Meskipun akhirnya mereka diberi fasilitas oleh Kapolres dan dijamin keamanannya oleh Kementerian Sosial, tentu guncangan di jiwa mereka tak akan mudah hilang begitu saja.

Polres Tangerang pun segera bergerak untuk menyelamatkan korban setelah video perlakuan persekusi menyebar di media sosial. Polisi berhasil menangkap pelaku persekusi dan penyebar video tersebut. Atas sikap main hakim sendirinya ini, sang ketua RT, RW dan empat orang warga yang ikut mempersekusi pasangan ini dijerat dengan pasal 170 dan 335 KUHP tentang pengeroyokan dan perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman lima tahun penjara.

Share: Pasangan Korban Persekusi di Tangerang Akhirnya Menempuh Hidup Baru