Isu Terkini

Belajar Dari Jawa Barat: Golkar Jangan Digantung Lagi!

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Calon Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, irit bicara saat dimintai keterangan terkait peluang pencalonannya sebagai calon gubernur di Pilgub Jabar 2018. Hayooo pasti pada bertanya-tanya, kok kata calonnya dua? tim ASUMSI typo yah? Eits, enggak dong! kata calon ditulis dua kali karena emang kang Dedi, panggilan akrab Dedi Mulyadi, masih merupakan calon bakal gubernur yang akan dicalonkan partai Golkar. Jadi, beliau masih calon gubernur karena Pilkadanya masih tahun depan, dan masih calon kandidat dari Partai Golkar, karena walaupun peluangnya besar, beliau masih belum dideklarasikan oleh partai beringin. Paham ya? oke, lanjut!

Jadi hari ini (19/12), Kang Dedi ikut menghadiri Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digelar sejak 18-20 Desember di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Sosok ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat itu tentunya menjadi magnet tersendiri buat mereka yang hadir di munaslub karena peluangnya maju sebagai calon gubernur dari partai yang membesarkan namanya, Golkar. Apalagi, keputusan Golkar untuk mencabut dukungan kepada Kang Emil baru saja diumumkan dua hari lalu, tepatnya hari Minggu (17/12). Udah semangat-semangat nih, tim ASUMSI nyamperin Kang Dedi, eh, yang bersangkutan malah gak mau komen.

“Pertama saya tidak mau mengomentari, jadi fokus saya ini hari ini adalah lakukan pembenahan partai. Dalam pilkada, hari ini saya tidak bisa memberikan komentar tentang diri saya,” tutur Dedi saat ditemui Tim ASUMSI di JCC Senayan, Jakarta pada Selasa (19/12) tadi siang.

Meski no comment, Dedi berkomitmen agar partainya gak digantung lagi sama calon kepala daerah yang diusungnya. Emang sih, digantung itu sakit banget kan ya. Kalian yang sering digantung pasti udah paham banget gimana rasanya kan?

“Kita hari ini adalah membuat landasan-landasan strategis politis, bagaimana pelaksanaan Pilkada ini nanti Golkar tidak menjadi partai yang digantung. Kemarin itu Golkar kan menjadi partai yang digantung.” katanya menyindir Kang Emil.

Terakhir, Dedi akhirnya mau memberi bocoran bahwa dirinya memang telah menjalin komunikasi dengan parpol-parpol yang berpotensi mendukungnya di 2018.

“Kalau informasi memang kita dekat, tapi kan politik tidak cukup dengan pendengaran. Politik harus dibangun. Kalau komunikasi sih, sejak dulu sudah komunikasi dengan PDIP,” tandasnya.

Oke deh, Kang Dedi. Kita tunggu ya, deklarasinya sebagai calon Gubernur dari Partai Golkar. Semoga gak ada gantung-menggantung lagi ya, kang!

Share: Belajar Dari Jawa Barat: Golkar Jangan Digantung Lagi!