General

Deklarasi Posko Jokowi-Cak Imin, Golkar: Itu Bentuk Intimidasi Dari PKB

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ini enggak kasih kendur untuk dukung calon Presiden Petahana Joko Widodo (Jokowi). Berbagai upaya ia lakukan demi bisa jadi pasangan Jokowi sebagai calon wakil presiden (cawapres). Pada Selasa, 10 April, kemarin saja Cak Imin mendeklarasikan Jokowi-Cak Imin (JOIN).

Baca juga: 4 Fakta Menarik Cak Imin: Dari Vespa Sampai Cawapres 2019

“Saya nyatakan PKB pada Pilpres 2019 mendatang akan mengusung pasangan Pak Jokowi dan Muhaimin Iskandar yang oleh sahabat Ancu [sapaan akrab Usman Sadikin] disebut pasangan ‘JOIN’,” kata Cak Imin saat peresmian Posko Jokowi-Cak Imin atau JOIN, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa, 10 April. Usman Sadikin atau yang biasa disapa Ancu adalah Sekretaris Jenderal PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 1997-2000, yang sekarang menjadi koordinator Posko JOIN.

Di kesempatan yang sama, Cak Imin enggak cuma merestui pembuatan posko, tetapi juga ngasih pernyataan tegas bahwa dirinya siap mendampingi Jokowi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Tanggapan Miring Dari Berbagai Pihak Terhadap Langkah Cak Imin

Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Acmad Mustaqim menilai bahwa semestinya PKB melakukan komunikasi terlebih dahulu pada mitra koalisi pendukung Jokowi.

“Kalau ini bicara etika tentunya kan wise kalau seperti itu dikomunikasikan dengan partai satu koalisi,” kata Mustaqim di lokasi Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Hotel Patra, Semarang, pada Kamis, 12 April malam.

Baca juga: Jawaban Pede Cak Imin Soal Peluang Jadi Cawapres Jokowi di Pemilu 2019

Komunikasi kepada semua partai koalisi pemerintahan, kata Mustaqim, perlu dilakukan agar enggak beresiko menimbulkan kegaduhan.

“Saya memandang seyogyanya seharusnya ada komunikasi antara partai koalisi sehingga pada saat mengeluarkan statement apapun sudah ada kesepahaman antara partai koalisi. Tentunya namanya koalisi sudah ada kesepahaman,” ujarnya.

Baca juga: Misi PKB Tunjuk Cak Imin Jadi Wakil Ketua MPR RI Jelang Pilpres 2019

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Sarmuji bahkan menilai bahwa deklarasi JOIN sebagai sebuah bentuk intimidasi dari PKB kepada Jokowi agar memilih Cak Imin sebagai cawapres.

“PKB mengintimidasi Pak Jokowi seolah-olah beliau harus menuruti syarat yang diajukannya,” kata Sarmuji dilansir dari Tirto.id pada 12 April. Dengan sikap yang dilakukann Cak Imin, menurut Sarmuji, justru menunjukkan bahwa PKB punya sikap yang enggak serius, dan bentuk dukungan yang belum konsisten.

Baca juga: Baliho “Muhaimin Iskandar For Cawapres 2019” Banyak Tersebar, Cak Imin: Saya Terkejut!

“Jika syaratnya tidak terpenuhi, apakah PKB akan tetap mendukung Pak Jokowi?” kata Sarmuji menanyakan sikap PKB.

Share: Deklarasi Posko Jokowi-Cak Imin, Golkar: Itu Bentuk Intimidasi Dari PKB