Budaya Pop

Cuitan Kosong dari Akun Resmi Twitter, Ada Apa Sih?

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Akun resmi Twitter @Twitter tiba-tiba memposting cuitan kosong pada Kamis, 29 November 2018 malam waktu Amerika. Entah apa maksudnya, yang jelas cuitan kosong itu langsung banyak memunculkan spekulasi. Sebagian besar respons yang muncul dari warganet masih terkesan santai dan lucu. Sebenarnya ada apa dengan Twitter?

Sampai hari ini, Jumat, 30 November 2018 pukul 17.30 WIB, cuitan kosong dari akun resmi Twitter itu sudah mendapatkan total 27.079 retweet, 99.153 yang menyukai, dan 8603 yang mengomentari. Beragam asumsi pun bermunculan dari cuitan kosong Twitter tersebut.

⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀— Twitter (@Twitter) November 29, 2018

Ada yang menganggap hal itu merupakan sebuah bentuk protes dari platform sosial media berlogo burung tersebut, meski sejauh ini belum diketahui bentuk protes seperti apa. Namun, Asumsi.co menduga mungkin ada beberapa alasan lain juga yang melatar belakangi si Admin akun resmi Twitter memposting cuitan kosong tersebut. Apa saja sih?

Kesal dengan Pasal 13 Regulasi ‘Anti Meme’ Uni Eropa

Ada yang berkomentar bahwa cuitan kosong dari akun resmi Twitter itu merupakan bentuk kekesalan terhadap pasal 13 soal regulasi ‘anti meme’ yang berlaku di Uni Eropa. Perlu diketahui bahwa, dari pertengahan tahun lalu, banyak pihak seperti YouTube sampai Wikipedia memprotes regulasi itu lantaran bakal memberi dampak buruk.

Parlemen Uni Eropa sendiri sudah meloloskan Directive on Copyright, regulasi yang mengatur hak cipta konten pada bulan September kemarin. Sayangnya, aturan itu justru memicu kontroversi dan polemik, terutama di kalangan kelompok yang pro kebebasan berinternet. Nah, salah satu pasal yang jadi sorotan dalam aturan tersebut adalah pasal 13.

Baca Juga: Jadi Mimin Akun Twitter Juga Perlu Skill Melucu

Pasal 13 tersebut mengatur bagaimana platform online harus melakukan penyaringan agar konten yang diunggah tidak melanggar hak cipta. Pasal ini juga disebut pasal anti meme karena banyak meme yang bergantung pada konten dengan hak cipta. Sehingga akhirnya menyulitkan peredaran meme atau tepatnya karya seni orang lain (seperti tokoh animasi) yang dijadikan meme.

Aturan ini mirip dengan praktik YouTube yang memfilter setiap video dari para kreator konten mereka, karena mungkin menggunakan media yang tidak diizinkan oleh pembuatnya untuk mengunggahnya. Atas kontroversi itu, pasal 13 pun sudah diprotes oleh sejumlah figur penting dari bidang teknologi seperti penemu World Wide Web, Tim Berners Lee dan pendiri Wikipedia, Jimmy Wales.

Satu figur lagi yang baru-baru ini juga memprotes aturan itu adalah CEO YouTube, Susan Wojcicki yang menyerang pasal 13 lewat blog post yang ditujukan untuk kreator konten YouTube. “Undang-undang ini membawa ancaman bagi penghidupan dan kemampuan kalian untuk berbagi suara dengan dunia,” tulis Wojcicki, seperti dikutip dari CNBC, Rabu, 24 Oktober 2018.

“Dan jika diterapkan, pasal 13 mengancam ratusan ribu pekerjaan, kreator Eropa, bisnis, artis dan semua orang yang mereka pekerjakan,” ujarnya.

Wojcicki pun menyerukan kepada para kreator konten, terutama yang berbasis di Eropa, untuk melayangkan protes dengan menggunakan tagar #SaveYourInternet. YouTube juga telah memiliki laman khusus yang berisi penjelasan tentang pasal 13 dalam bentuk video-video buatan kreator ternama. Aturan itu ditentang lantaran dianggap bisa menghancurkan internet serta membuka celah pada pemodal besar untuk lebih berkuasa di internet, apalagi sebenarnya meme yang beredar di internet itu tidak melulu dibuat untuk keuntungan finansial, melainkan hanya untuk lucu-lucuan saja.

Atas alasan inilah, mungkin admin akun resmi Twitter kesal karena ke depan mungkin akan sulit baginya untuk menyebarkan meme-meme lucu di lini massa, sehingga mempostingan cuitan kosong. Apalagi, Twitter memang dikenal sebagai platform yang kerap menjadi lahan bagi menyebarnya meme-meme lucu.

Adminnya Kepencet, Caper, atau Gajian Belum Masuk

Mungkin juga admin akun resmi Twitter-nya enggak sengaja kepencet tombol ‘tweet’ tanpa mengetik kalimat apapun. Kalau enggak ya miminnya cari-cari perhatian alias caper karena gajiannya belum masuk. Siapa tau, kan enggak ada yang tau masalah hidupnya mimin akun resmi Twitter.

Baca Juga: Pengaruh Kuat Media Sosial dalam Dunia Politik

Akun Twitter-nya Dibajak

Alasan klasik lain mungkin akun resmi Twitter dibajak orang lain, sehingga memposting cuitan kosong. Ini bisa saja terjadi, mirip-mirip ketika jomblo-jomblo sengaja mengungkapkan rasa cintanya kepada gebetan, eh pas ditolak gebetan, mereka langsung bilang: “Wah, whatsapp saya dibajak temen saya. Saya enggak pernah bilang gitu kok”. Kurang lebih begitulah apa yang dialami mimin akun Twitter kemarin.

Share: Cuitan Kosong dari Akun Resmi Twitter, Ada Apa Sih?