Isu Terkini

Cerita-cerita Mengharukan Persahabatan Ahok-Djarot

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok akhirnya bebas dari penjara dan bertemu dengan sahabat lamanya Djarot Saiful Hidayat, Kamis, 24 Januari 2019. Ahok dan Djarot pun reuni setelah terpisah selama kurang lebih 1 tahun 8 bulan. Keduanya memang dikenal bersahabat dekat baik di panggung politik sampai di kehidupan sehari.

Momen pertemuan keduanya pun diunggah Djarot di akun Instagram pribadinya. Dalam foto yang diunggah tersebut, Ahok yang mengenakan kemeja berwarna biru tua tampak sedang makan, sementara Djarot duduk di sebelahnya memakai kemeja garis-garis. “Welcome Home Bro,” tulis Djarot dalam keterangan foto, Kamis, 24 Januari 2019.

Tak hanya itu saja, istri Djarot, Happy Djarot juga mengunggah momen pertemuan dengan Ahok di akun Instagram pribadinya. “Welcome Pak @basukibtp,” tulis Happy, Kamis, 24 Januari 2019.

Selain mengunggah foto Ahok sedang makan dan duduk bersebelahan dengan Djarot, ada pula foto Ahok bersama Djarot; Happy; adik Ahok, Fifi Lety Indra; ibunda Ahok, Buniarti Ningsih; kakak angkat Ahok, Nana Riwayatie; serta anak sulung Ahok, Nicholas Sean. Sementara pada foto lain, ada para tamu berkumpul di sebuah rumah dan terlihat juga sosok Bripda Puput Nastiti Devi, yang kabarnya sebagai calon istri Ahok.

Ahok sendiri baru saja bebas dari Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat pada Kamis, 24 Januari 2019 kemarin setelah menjalani hukuman selama 1 tahun 8 bulan dan 15 hari sejak 9 Mei 2017 usai divonis bersalah dalam kasus penistaan agama. Djarot sendiri merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mendampingi Ahok dan juga cawagub Ahok di Pilgub DKI 2017 lalu.

Persahabatan Ahok-Djarot pun sudah melewati berbagai fase kondisi naik turun dimulai sejak keduanya berpasangan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sampai akhirnya Ahok dipenjara dan bebas kembali. Seperti apa ceritanya?

Duet Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta

Ahok resmi diumumkan secara resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta pengganti Joko Widodo pada 14 November 2014 melalui rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD DKI Jakarta. Kondisi itu pun membuat kursi Wagub DKI jadi kosong. Sampai akhirnya, Ahok menggandeng Djarot Saiful Hidayat yang saat itu masih berstatus anggota DPR RI periode 2014-2019.

Baca Juga: Kenapa Banyak yang Antusias Menyambut Ahok Keluar dari Penjara?

Djarot pun resmi jadi Wagub DKI Jakarta mendampingi Ahok sejak 17 Desember 2014 hingga 9 Mei 2017. Lalu, Djarot akhirnya diangkat oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI pada 9 Mei 2017 setelah Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 2 tahun penjara kepada Ahok terkait kasus penodaan agama.

Dua penghargaan terbaik I & II Pangripta Nusantara 2017 di dua kategori Provinsi ini kami persembahkan untuk seluruh warga DKI Jakarta. pic.twitter.com/Rwa3M4wHVh— Basuki T Purnama (@basuki_btp) April 26, 2017

Kemudian, pada 31 Mei 2017, DPRD DKI mengumumkan Djarot sebagai Gubernur DKI menggantikan Ahok yang mengajukan pengunduran diri sebagai Gubernur DKI setelah menjalani proses penahanan dan menyatakan mencabut gugatan banding terkait kasus penodaan agama yang dialaminya. Djarot pun secara resmi dilantik sebagai Gubernur DKI oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2017 hingga 15 Oktober 2017 di Istana Negara

Dengan masa jabatan hanya sekitar 4 bulan, Djarot menjadi Gubernur DKI dengan masa jabatan terpendek sepanjang sejarah. Meski begitu, Djarot pun punya kenangan indah selama bersama-sama dengan Ahok membangun Jakarta.

Di bawah kepemimpinan keduanya, Jakarta mendapat penghargaan anugerah Pangripta Nusantara 2017 Terbaik II Provinsi untuk Kategori Perencanaan Terbaik dan penghargaan anugerah Pangripta Nusantara 2017 untuk kategori Provinsi dengan Inovasi Terbaik dalam Perencanaan. Ahok pun sempat mengunggah foto keberhasilannya bersama Djarot di akun Twitter resminya pada 26 April 2017 lalu.

Alasan yang Membuat Ahok-Djarot Saling Cinta

Ahok pernah mengungkapkan alasannya kenapa jatuh cinta dengan sosok Djarot dan memilihnya sebagai Wagub DKI sekaligus Cawagub di Pilgub DKI 2017. Begitu juga sebaliknya, Djarot pun membeberkan alasan dirinya kepincut dengan sosook Ahok.

Dalam acara Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta di stasiun televisi swasta, sang pemandu acara Rosiana Silalahi, bertanya kepada calon gubernur DKI Jakarta Ahok soal alasannya memilih Djarot sebagai pasangannya dalam Pilgub DKI 2017. Saat itu, Ahok mengatakan ketertarikannya terhadap Djarot berawal dari perjalanan mereka dalam sebuah rombongan ke China pada 2006.

Baca Juga: Hal yang Membuat Ahok “BTP” Tetap Eksis Meski Dipenjara

“Habis makan malam, kami pulang ke hotel, enggak kelayapan. Begitu pulang belanja juga, kalau (anggota rombingan) yang lain bisa berapa puluh (ribu) US dollar. Ini enggak ada duitnya juga sama kaya saya, belinya yang murah-murah,” kata Ahok dalam acara yang diadakan di Djakarta Theater, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu, 2 April 2017.

Peristiwa itu lah yang membuat Ahok akhirnya jatuh cintah dengan sosok Djarot. Saat itu, Ahok yakin Djarot merupakan orang yang jujur. Akhirnya, Ahok mengajak Djarot berbicara. “Ini orang jujur, bukan orang yang hidupnya mau cari duit, tapi mau urusin orang,” ujar Ahok.

Kemudian, Djarot juga bercerita soal alasannya tertarik dengan sosok Ahok. Djarot membeberkan bahwa awalnya ia tertarik karena Ahok berhasil menang pada Pilkada di Belitung Timur, meski tinggal di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

“Lalu setelah dia jadi, seluruh anggota DPRD ditantang sama dia ketika menolak kebijakan. Aku bilang ‘gila juga ini orang’. Gila positif. Berani benar orang ini,” kata Djarot.

Djarot Jenguk Ahok di Penjara

Momen kedekatan Ahok dan Djarot tak hanya terlihat di panggung politik, tapi juga di kehidupan nyata. Saat Ahok divonis dua tahun penjara, Djarot langsung menjenguk Ahok di Rutan Cipinang, Jakarta Timur pada Selasa, 9 Mei 2017. Ia pun langsung melakukan koordinasi mengenai pengajuan penangguhan penahanan Ahok.

Tak hanya itu saja, saat itu Djarot juga menandatangani surat permohonan jaminan penangguhan penahanan Ahok. Dalam surat tersebut, Djarot menjaminkan namanya sendiri untuk penangguhan itu.

Baca Juga: Kecintaan Masyarakat Terhadap Ahok Jadi Bukti Kentalnya Politik Ketokohan di Indonesia

“Saya tadi sudah tandatangani surat permohonan jaminan penangguhan penahanan atas Pak Basuki Tjahaja Purnama. Kalau sampai ada apa-apa, saya yang akan menjamin. Jaminan itu berarti menyeluruh, termasuk kalau sampai terjadi apa-apa jaminan saya menggantikan di penjara. Itu jaminan seutuhnya,” ujarnya.

Tangisan Djarot untuk Ahok di Acara Paduan Suara Addie MS

Djarot pernah tak kuat menahan tangis saat memberi dukungan moral kepada Ahok yang sedang menjalani hukuman penjara. Ya, saat itu, dukungan moral dengan berbagai cara diberikan oleh pendukung Ahok, salah satunya dengan membentuk paduan suara dadakan di Balai Kota. Musikus Addie MS yang memimpin paduan suara tersebut menyanyikan tiga lagu, yaitu “Indonesia Raya”, “Rayuan Pulau Kelapa”, dan “Garuda Pancasila”.

Di tengah-tengah aksi memberi dukungan moril kepada Ahok itu, Djarot meminta doa agar dia dapat menjalankan tugasnya menggantikan Ahok. “Kemarin saya mendapat mandat dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) untuk melanjutkan perjuangan. Mohon doa restu. Itu semua untuk melayani warga Jakarta,” kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Mei 2017.

Air mata pun keluar tatkala Djarot ikut bernyanyi dalam aksi paduan suara tersebut. Djarot tampak berkaca-kaca saat menyampaikan pesan Ahok kepada pendukungnya. Momen Djarot yang tengah menangis untuk sahabatnya tersebut terekam kamera para pendukung hingga akhirnya viral di media sosial.

This just broke my heart ???????? #ahok #PaduanSuaraBalaiKota pic.twitter.com/KjXdmkM8qT— Roni Conal (@ronconal) May 10, 2017

Share: Cerita-cerita Mengharukan Persahabatan Ahok-Djarot