Isu Terkini

Kadernya Kena OTT KPK, Partai Golkar: Kami Zero Tolerance!

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gak main-main nih guys soal mengakhiri sepak terjang para koruptor. Gak di daerah maupun di level nasional, pejabat publik yang ketauan korupsi bakalan disikat habis sama lembaga anti rasuah ini. Salah satu kasus terbarunya, setelah menetapkan status tersangka kepada Gubernur Jambi Zumi Zola, kini KPK juga berhasil menangkap tangan Bupati Jombang Nyono Suharli dengan operasi tangkap tangan (OTT), alias diciduk langsung. Ciyeee kalo kata anak zaman sekarang, tercyduk nih!

Nyono dijemput KPK karena dugaan memanfaatkan dana perizinan dan jasa pelayanan kesehatan atau dana kapitasi pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Hasil penelusuran KPK, Nyono merupakan penerima suap dari hasil pungutan liar (pungli) terhadap dana kapitasi di 34 puskesmas, yang jika dihitung-hitung sejak Juni 2017 jumlahnya mencapai Rp 434 juta.

OTT yang menimpa Nyono ini bisa jadi mengorek kembali luka lama Partai Golkar, pasalnya Nyono merupakan salah satu politikus dari partai beringin tersebut. Hal ini tentu mengingatkan kita pada mantan Ketua Umum Golkar, Setya Novanto. Tak ingin dikaitkan dengan kadernya yang dilanda isu korupsi, Partai Golkar langsung mengambil sikap terhadap apa yang dialami Nyono.

“Kami konsisten bahwa Golkar hari ini adalah Golkar yang zero tolerance terhadap korupsi. Juga akan terus seperti itu ke depan terhadap siapa pun kader apalagi pimpinan partai di semua level yang terindikasi korupsi,” kata Wakil Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia dilansir dari Merdeka.com pada Senin (5 Februari).

Tak hanya itu, Nyono sementara ini diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPD Golkar Jatim. Terkait statusnya sebagai Petahana Bupati Jombang dan akan maju kembali pada Pilbub, Golkar juga langsung berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Terkait Bupati Jombang, kita lihat dari sisi aturan dulu. Nanti kita lihat PKPU dan konsultasi dengan KPU Pusat,” ungkap Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Golkar, Ibnu Munzir dikutip dari Detik.com pada (5 Februari) hari ini.

Kasus korupsi saat ini memang gak pernah dikasih kendor ya guys dari pemberitaan. Apalagi menjelang Pilkada 2018 dan Pileg 2019, setiap parpol yang bertarung pasti pengen punya image sebersih-bersihnya biar banyak yang nyoblos. Oke deh, selamat membasmi kader-kader nakal ya buat Partai Golkar!

Share: Kadernya Kena OTT KPK, Partai Golkar: Kami Zero Tolerance!