Menyeimbangkan waktu antara bekerja dan santai selama work from home (WFH) di masa pandemi COVID-19 merupakan hal penting untuk menjaga produktivitas. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dr. Ari Fahrial S SpPD mengingatkan, selama WFH penting untuk membagi waktu antara bekerja dan istirahat sejenak buat santai.
“Memang WFH Ini sudah setahun lebih dan semestinya orang-orang sudah terbiasa menjalaninya. Cuma memang masih banyak yang memaknai WFH itu mengharuskan bekerja lebih ekstra daripada di kantor. Padahal tidak demikian,” jelas Ari saat dihubungi Asumsi.co melalui sambungan telepon, Jumat (2/7/21).
Menurutnya, berhenti sejenak dari bekerja penting untuk menjaga kestabilan mood supaya tidak mengalami kelelahan fisik dan mental alias burnout. Berikut ini tips menyeimbangkan waktu bekerja dan santai saat WFH di tengah situasi pademi yang semakin mengkhawatirkan yang disampaikan dr. Ari Fahrial.
1. Memaksimalkan Jam Istirahat Kerja
Ari mengatakan, setiap perusahaan biasanya menyediakan waktu istirahat untuk karyawannya setiap pukul 12.00 siang selama setengah jam atau satu jam. Saat itulah, kita bisa memanfaatkannya untuk rebahan sebentar dan menyingkirkan sejenak beban pekerjaan, beribadah, dan makan siang.
Ia meyakini, saat kita benar-benar mengabaikan sesaat masalah pekerjaan di jam istirahat dan mengisi perut secukupnya sebagai tambahan energi, mood bekerja bakal kembali dan produktivitas bisa stabil lagi.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Perkantoran Jakarta Meningkat, WFH Kembali Diserukan | Asumsi
“Pas jam istirahat, biarkan saja kita lupakan dulu urusan pekerjaan. Jangan dipaksakan dipakai buat nanggung nih, mau beresin kerjaan dikit lagi. Kalau mengikuti pekerjaan, ya, enggak ada habisnya lah. Makan juga secukupnya, jangan kekenyangan supaya enggak mengantuk,” kata dia.
2. Bagi Waktu Kerja untuk Relaksasi
Dokter mengingatkan perlunya untuk merelaksasi tubuh saat bekerja di rumah. Melakukan gerakan tubuh ringan, kata dia, bisa jadi bagian dari relaksasi.
Aktivitas santai ini, lanjut Ari, bisa dilakukan satu jam sebelum bekerja, di sela waktu kerja sekitar pukul 16.00 sore, dan lima menit saat selesai jam kerja.
“Cukup lari di tempat, peregangan tangan dan kaki, atau boleh kita keluar rumah sebentar kelilng perumahan setengah jam, supaya refreshing lah, lihat suasana luar rumah, enggak lihat tembok kamar atau ruang kerja di rumah terus. Cuma pastikan komplek atau kawasan tempat tinggal kita aman dan tidak sedang masuk zona tinggi,” tuturnya.
3. Pejamkan dan Pijat Bagian Sekitar Mata Sejenak
Ari menerangkan menjaga jam tidur selama enam jam adalah harga mati yang mesti dilakukan di masa WFH. Memaksakan lembur setiap hari sangat tidak disarankan.
“Tidur harus enam jam pas malam hari. Jangan dipaksakan setiap hari harus lembur. Sehari atau dua hari lembur enggak apa-apa lah. Kalau setiap hari, bilang ke bosnya tahu diri kalau mempekerjakan manusia. Bosnya manusia juga, kan? Sama-sama mesti paham lah, jangan terus-terusan ganggu waktu istirahat malam,” terangnya.
Ia menambahkan, bila mata sudah merasa lelah karena memandang layar komputer dan gawai terus menerus, sangat disarankan untuk istirahat sebentar selama 15 menit untuk memejamkan mata lalu mencuci muka.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Yakin Masih Mau Work From Bali? | Asumsi
“Jangan sampai ketiduran pas jam kerja. Intinya diam sebentar buat mengistirahatkan mata yang mungkin mulai terasa panas karena lihat sinar dari layar laptop atau handphone. Bisa pijat-pijat juga bagian mata yang mungkin terasa pusing,” imbuhnya.
4. Manfaatkan Waktu Vaksinasi untuk Santai
Terakhir, Ari menyebut jadwal saat kita divaksinasi bisa dimanfaatkan untuk jadi waktu santai karena efeknya yang biasanya bikin orang merasa lelah dan kantuk. Perusahaan biasanya memberikan dispensasi kepada karyawannya supaya istirahat setelah divaksinasi.
Maka, ia mengingatkan masyarakat yang belum divaksinasi segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk menerima vaksin dosis pertama dan memperoleh waktu santai seharian dari pekerjaan.
“Ingat, vaksin itu penting supaya meminimalisasi risiko kita terpapar dan menjauhkan kita dari komplikasi yang disebabkan terinfeksi COVID-19. Bawa rileks saja pas mau suntik. Kan, kita bakal dapat waktu santai seharian tuh setelah divaksin. Rugi kalau enggak dimanfaatkan. Pokoknya harapan saya PPKM Darurat ini harus dimanfaatkan optimal buat kita semua supaya stay at home. Santai-santainya sambil kerja di rumah aja. Lagi pula semua tempat hiburan, kafe buat nongkrong juga semuanya tutup,” kata Ari.