Budaya Pop

Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Ini Janji dan Harapan Gubernur Anies Untuk Warga Tionghoa di Jakarta

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Imlek atau tahun baru Cina 2018 udah lewat, guys, tapi ternyata, bagi sebagian masyarakat masih ada perayaan Cap Go Meh. Cap Go Meh ini artinya hari ke-15 atau hari terakhir dari masa perayaan tahun baru Imlek. Cap artinya sepuluh, Go artinya lima, dan Meh artinya malam. Jika Imlek 2018 jatuh pada tanggal 16 Februari kemarin, itu berarti 15 hari setelahnya jatuh pada 3 Maret atau tepatnya, Sabtu kemarin.

Di kawasan Pecinan Glodok, Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno ikutan hadir dalam Festival Pecinan Cap Go Meh. Selain ada Anies dan Sandi, ada juga Walikota Jakarta Barat Anas Effendi, dan anggota DPR fraksi Gerindra Aryo Djojohadikusumo.

Saat menghadiri perayaan itu, Anies juga diberi kesempatan buat ngasih kata sambutan. Dalam sambutannya, Anies berjanji bakalan selalu hadir dalam perayaan Cap Go Meh tiap tahunnya. Hal itu dikatakan oleh Anies karena lima tahun belakangan ini, perwakilan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta enggak pernah hadir di perayaan Cap Go Meh.

“Kami baru tahu bahwa sudah lima tahun Cap Go Meh Gubernur tidak hadir. Kami komit Cap Go Meh hadir dan kami pastikan perayaan di Jakarta punya warga,” kata Anies saat ditemui di China Town, Glodok, Jakarta Barat.

Bagi Anies, masyarakat seluruhnya punya kesempatan yang sama untuk mempertahankan tradisinya. Oleh sebab itu, ia sangat mengapresiasi para tokoh Tionghoa yang terus mau menyelenggarakan tradisi Cap Go Meh.

Anies dan Sandi saat menyaksikan pertunjukkan barongsai. (Sumber foto: Instagram/Aniesbaswedan)

“Semua punya kesempatan yang sama untuk tradisinya. Kami apresiasi tokoh Tionghoa yang menjaga festival ini. Khususnya untuk keluarga INTI (Perhimpunan Indonesia Tionghoa),” ujar Anies.

Lebih dari itu, Anies  berharap agar para tokoh tetap mempertahankan ciri khas daerahnya, dengan tidak merubah nama Pecinan di Glodok itu dengan nama China Town.

“Saya usul namanya dipertahankan. Pecinan, jangan China Town. Kita ingin proposal gapura dan petak 9 dan nanti yang muncul pusat kebudayaan masyarakat Tionghoa. Kerja sama dengan Pemprov kita teruskan. Berbagai kegiatan kita apresiasi,” kata Anies menambahkan.

Acara yang digelar pada Sabtu, 3 Maret sore kemarin itu berlangsung cukup meriah, ada stand makanan, ada keanegaragaman budaya dan agama yang ditunjukan difestival ini. Anies sendiri datang dengan mengenakan baju khas Tionghoa dan diarak dengan ondel-ondel khas budaya Betawi.

Share: Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Ini Janji dan Harapan Gubernur Anies Untuk Warga Tionghoa di Jakarta