Budaya Pop

Viral Video Baterai Ponsel yang Meledak, Bagaimana Seharusnya Jaga Kualitas Baterai?

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Mengisi ulang baterai ponsel bisa jadi satu pekerjaan yang begitu menyengsarakan. Apalagi, kalau ponsel tersebut udah dipakai lebih dari 1 tahun. Bisa-bisa, kita harus ngecas ponsel tersebut sehari dua kali. Bahkan mungkin tiga kali, kalau ponsel kita enggak hanya buat mengakses media sosial, tetapi juga untuk hal lain seperti main game. Kesal enggak sih? Kita pun harus nyari cara lain biar ponsel kita tetap nyala seharian. Bisa bawa power bank kemana-mana atau mungkin cara lain, yaitu ngecas ponsel sambil dimainin.

Ngecas ponsel sambil dimainin bisa jadi cara yang begitu efektif. Dengan baterai ponsel yang terus terjaga, kita bisa tetap menggunakannya tanpa khawatir. Namun ternyata, memainkan ponsel sambil dicas ini berbahaya. Pada hari Rabu kemarin, 6 Februari 2019, satu akun Twitter bernama @bagusrachmadi_ mengunggah sebuah video mengenai meledaknya ponsel yang sedang dicas. Ponsel ini milik seorang Tenaga Lepas Harian (TLH) Diskominfotik Riau. Berikut videonya.

JANGAN SEKALI-KALI HP DIPAKE MAIN GAME/NELFON/DENGERIN LAGU PAKE HANDSFREE KALO LAGI DI CHARGE.

2 hari yg lalu, seorang THL Diskominfotik Riau masuk RS, setelah kejadian handphonenya meledak karena nelfon sambil ngecas ???? pic.twitter.com/xcJhsJl9Ob— Bagus Rachmadi (@bagusrachmadi_) February 6, 2019

Dari video tersebut, terlihat sebuah ponsel yang meledak. Dikabarkan, ponsel ini meledak karena digunakan sambil dicas. Hmm…apa yang menjadi alasan di baliknya, ya?

Berkenalan dengan Baterai Lithium Ion, Pengisi Daya Berbagai Merk Ponsel

Berbeda dengan baterai sekali pakai, ponsel menggunakan model baterai Lithium Ion yang dapat diisi ulang ketika baterai tersebut habis. Perlu dicatat, meskipun kita dapat mengisi ulang kembali baterai kita, kualitas baterai tersebut akan berkurang seiring waktu. Situs Popular Mechanics mengungkapkan kalau dalam kurun waktu 300 sampai 500 kali ngecas, baterai Lithium Ion (Li-Ion) dapat berkurang sampai sebesar 30 persen dari kualitas awalnya. Baterai Lithium Ion ini pun dikatakan dapat berkurang secara signifikan setelah 2.500 kali ngecas.

Overheating Jadi Masalah Utama Baterai Li-Ion

Berkurangnya kapasitas sebenarnya bukan masalah utama dari baterai ini. Permasalahan baterai Li-Ion yang utama adalah overheating atau terlalu panas. Ponsel yang terlalu sering panas (hingga level 37 derajat Celsius) dapat mempercepat penurunan kualitas baterai hingga 40 persen dari angka normalnya. Hal ini terjadi bukan karena overcharge atau ngecas yang berlebihan. Berlawanan dengan mitos yang sering didengungkan, baterai Li-Ion sudah cukup pintar untuk menurunkan daya isi ketika pengecasan sudah mendekati angka 100 persen.

Kemungkinan besar, ponsel tersebut meledak karena overheating. Banyak alasan di baliknya yang dapat mengakibatkan baterai terlalu panas. Bisa karena penggunaan yang berlebihan, atau karena memang cuaca dan kondisi eksternal yang sedang terlalu panas. Apapun alasannya, overheating merupakan masalah utama baterai Li-Ion yang berbahaya.

Solusi Menjaga Baterai Tetap Aman

Nah, untuk menjaga baterai dari overheating atau bahkan meledak, beberapa solusi pun dikasih sama Popular Mechanics. Pertama, cas sedikit-sedikit kalau sempat. Menghabiskan baterai, lalu mengisi ulang hingga penuh justru dapat menguras kualitas baterai. Tidak masalah kalau kalian terpaksa mengecas sepanjang malam, karena baterai akan memiliki kemampuan untuk menurunkan penerimaan daya. Kedua, jaga baterai tetap dingin. Baterai yang memanas dapat diakibatkan oleh beberapa hal, seperti penggunaan di cuaca panas atau pemakaian fitur quick charging. Hal ini dapat membahayakan kualitas baterai. Ketiga, kalau memang kalian bermasalah dengan kualitas baterai, cari ponsel yang baterainya tidak ditanam. Hal ini dapat memudahkan kalian kalau sewaktu-waktu ingin mengganti baterai.

Share: Viral Video Baterai Ponsel yang Meledak, Bagaimana Seharusnya Jaga Kualitas Baterai?