Bisnis

Laporan BPS: Indonesia Alami Deflasi 0,37 Persen di Mei 2025, Harga Pangan Tekan IHK

Admin — Asumsi.co

featured image
Foto: Unsplash/ Tech Daily

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan pada Mei 2025 dibandingkan April 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebutkan bahwa deflasi tersebut disertai penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK).

“Pada Mei 2025 terjadi deflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,47 pada April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025,” kata Pudji dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (2/6/2025).

BPS juga mencatat bahwa secara tahunan terjadi inflasi sebesar 1,60 persen, sementara secara tahun kalender inflasi tercatat 1,19 persen.

Menurut Pudji, deflasi bulanan pada Mei 2025 lebih dalam dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kelompok pengeluaran yang menjadi penyumbang deflasi terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 1,40 persen dan kontribusi 0,41 persen terhadap deflasi total.

Komoditas utama yang menyebabkan deflasi dalam kelompok tersebut adalah cabai merah dan cabai rawit, yang masing-masing memberikan andil 0,12 persen.

Komoditas lainnya seperti bawang merah, ikan segar, bawang putih, dan daging ayam ras juga menyumbang deflasi dengan andil bervariasi antara 0,01 hingga 0,09 persen.

Meski mayoritas komoditas mengalami penurunan harga, masih ada beberapa yang memberikan andil inflasi di Mei 2025.

Komoditas penyumbang inflasi antara lain tomat dengan andil 0,03 persen, tarif pulsa ponsel 0,02 persen, dan tarif angkutan udara sebesar 0,01 persen.

Share: Laporan BPS: Indonesia Alami Deflasi 0,37 Persen di Mei 2025, Harga Pangan Tekan IHK