Sebuah truk milik TNI Angkatan Darat atau AD terbakar dan meledak di ruas jalan Tol Gempol-Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin (05/05/2025) malam.
Insiden ini mulanya melukai dua personel TNI, sebelum kemudian satu di antara mereka tewas setelah menjalani perawatan akibat luka-luka.
Rekaman mengenai insiden tersebut beredar luas di media sosial yang memperlihatkan sebuah mobil terlalap api. Kobaran api sampai-sampai menerangi area di sekitarnya.
Sebuah truk milik TNI bermuatan amunisi terbakar didalam tol Gempol KM 772 – 774, terdengar banyak suara letusan disertai ledakan dari arah truk yang membuat petugas tidak berani mendekat.
Terlihat ratusan proyektil amunisi yang terbakar berterbangan ke udara.
Tidak ada korban… pic.twitter.com/UOZhOE8fmT
— Never (@neVerAl0nely) May 5, 2025
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan, kejadian bermula ketika pasukan Yonif 509/BY Divif 2 Kostrad baru saja kembali dari penugasan di Papua.
Setibanya di Surabaya melalui jalur laut dan bersandar di pelabuhan, pasukan melanjutkan perjalanan darat menuju home base mereka di Jember, Jawa Timur. Sebelum diberangkatkan, seluruh kendaraan dan perlengkapan disebut telah melalui prosedur pemeriksaan ketat oleh tim teknis dari Detasemen Peralatan dan Detasemen Polisi Militer sesuai SOP yang berlaku.
“Perjalanan sendiri dibagi dalam beberapa gelombang. Gelombang pertama berjalan aman tanpa kendala. Pada gelombang kedua, kendaraan yang diberangkatkan adalah yang membawa perlengkapan dan amunisi,” ujar Wahyu Yudhayana dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).
Kemudian saat melaju di ruas Tol Gempol-Pandaan Km 774 pada pukul 21.38 WIB, salah satu truk bermuatan amunisi dalam iring-iringan tiba-tiba mengeluarkan percikan api di bagian atasnya.
Sopir truk di belakangnya melihat percikan itu dan segera memberi tahu pengemudi truk yang bersangkutan. Truk tersebut kemudian berhenti di sisi jalan untuk dilakukan pengecekan dan penanganan sementara. Saat proses pengecekan itulah muncul letupan kecil yang kemudian merembet dan membesar.
Melihat situasi tidak aman, dua personel yang berada di belakang truk tersebut yang sedang melakukan pengecekan langsung melompat mengamankan diri ke tepi jalan tol yang medannya berupa jurang.
Sementara personel lainnya dari truk di belakang bergerak cepat, ada yang menghubungi pemadam kebakaran, dan sebagian lagi segera mengatur lalu lintas agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Setelah api berhasil dipadamkan dan situasi dinyatakan aman, dilakukan pengecekan lebih lanjut dan ditemukan dua personel yang sebelumnya melompat ke jurang,” ujarnya.
Satu orang mengalami luka atas nama Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Shabara. Sedangkan satu orang lainnya, atas nama Serka Untung Avisilia, dinyatakan meninggal dunia.
Sejauh ini penyebab percikan awal masih dalam proses investigasi oleh tim teknis TNI AD. Terkait dengan korban, TNI AD memberikan perhatian penuh.
“Serka Untung Avisilia adalah prajurit yang memiliki dedikasi tinggi, kami sangat berduka & bertanggung jawab atas seluruh hak-haknya sebagai prajurit, rencananya almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya di Nganjuk, Jawa Timur,” katanya.
Baca Juga:
Perjalanan dr.Dian jadi Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD | Segelas Bersama Pangeran
Ratusan Motor Curian Ditemukan di Gudang TNI AD, Tiga Personel Diperiksa