Heboh Dolar Sempat Tembus Lebih dari Rp17 Ribu

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Dmytro Demidko/Dolar

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terekam menembus angka lebih dari Rp17 ribu. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah anjlok ke level terburuk, yakni sebesar Rp 17.217 per dolar AS pada Senin (7/4/2025) sekitar pukul 9:00 WIB.

Posisi rupiah di level tersebut dilaporkan bertahan tidak lama, dan pukul 10:00 WIB nilai rupiah berada di posisi Rp16.927. Menjelang petang sudah kembali bergeser di angka Rp16.821.

Kabar pelemahan rupiah juga menyita perhatian warganet di platform X pada Senin (7/4/2025). Sampai Senin siang, terpantau cuitan mengenai hal itu mencapai hampir 50 ribu kali.

Pelemahan nilai tukar rupiah dikaitkan dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif impor bagi barang yang berasal dari Indonesia. Kebijakan itu membebankan tarif impor sebesar 32 persen untuk barang-barang asal tanah air.

Akan tetapi, tanpa ada kebijakan Trump rupiah memang beberapa waktu ini telah mengalami tren pelemahan. Sejak Februari 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar Paman Sam telah menyentuh angka sekitar Rp16.500.

Sejumlah pakar telah memprediksi pelemahan rupiah akibat kebijakan Trump tersebut. Pekan lalu, sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi telah meramal nilai tukar rupiah terhadap dolar bakal menyentuh angka Rp17 ribu.

Ibrahim bilang perang dagang AS memperburuk pelemahan rupiah. Kondisi nilai tukar rupiah saat ini telah melebihi titik terlemah dalam sejarah, yaitu level krisis ekonomi 1998 ketika rupiah sempat terperosok hingga Rp16.800 per Dolar AS.

Guna menghadapi kebijakan Trump tersebut, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan tiga jurus. Ketiganya adalah memperluas mitra dagang Indonesia, mempercepat hilirisasi sumber daya alam, dan memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri.

Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

Upaya memperluas mitra dagang dilakukan dengan mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS, yakni aliansi ekonomi yang mencakup 40 persen perdagangan global. Keanggotaan ini memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi internasional. Indonesia juga melanjutkan negosiasi dagang penting, termasuk CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA

Langkah kedua percepatan hilirisasi SDA dilakukan dengan menekankan pentingnya mengolah sumber daya alam dalam negeri untuk meningkatkan nilai tamba. Sementara langkah ketiga, memperkuat daya belu masyarakat dengan program makan bergizi gratis yang menargetkan 82 juta penerima manfaat hingga akhir 2025.

Juga akan dibentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, untuk memperkuat ekonomi desa dan memperluas lapangan kerja. Strategi ini mendorong konsumsi rumah tangga yang menjadi penopang utama PDB Indonesia

Dia meyakini tiga kebijakan itu mampu menjaga perekonomian Indonesia tetap tumbuh di tengah disrupsi dan gejolak ekonomi global.

Baca Juga:

Hakim Yang Vonis Bebas Ronald Tannur Mengaku Khilaf Terima Suap 36.000 Dolar Singapura

Kurs Dolar Tembus Rp16.300, BI: Rupiah Sangat Stabil, Mata Uang dengan Nilai Tukar Terbaik di Dunia

Mengapa Dolar AS Bisa Menjadi Mata Uang Dunia?

Share: Heboh Dolar Sempat Tembus Lebih dari Rp17 Ribu