InternasionalTeknologi

Volkswagen Jual Lebih Banyak Sosis Ketimbang Mobil di 2024

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Erik Mclean/Logo Volkswagen

Pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen (VW) dilaporkan lebih banyak menjual produk sosis ketimbang mobil di 2024. Produk sosis Volkswagen yang dikenal dengan merek VW currywurst itu mengalami lonjakan permintaan di tengah penurunan penjualan mobil produsen tersebut.

Produk ini dikenal sebagai “bahan bakar” bagi para pekerja pabrik Volkswagen dan disajikan setiap hari di berbagai kantin pabrik serta supermarket di sekitar lokasi produksi.

“Lebih dari 8 juta currywurst asli Volkswagen mencetak rekor penjualan baru bagi kami,” kata Kepala Sumber Daya Manusia VW, Gunnar Kilian, seperti dikutip melalui The Guardian, Jumat (14/3/2025).

Currywurst merupakan sosis yang diiris, dilumuri saus tomat, dan ditaburi bubuk kari serta terkadang paprika. Makanan ini adalah salah satu hidangan favorit di Jerman. Volkswagen menjual 8,5 juta sosis mereknya sendiri tahun lalu, meningkat 200.000 unit dibandingkan tahun 2023.

VW telah lama menjadi salah satu merek ikonik di ekonomi Jerman yang dulu kuat namun kini telah mengalami kontraksi selama dua tahun terakhir. Laporan tahunan perusahaan yang dirilis pada pekan ini menunjukkan laba bersih turun 30,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan laba ini akibat tingginya biaya produksi dan penurunan penjualan di China.

Grup yang memiliki 10 merek, termasuk Audi, Seat, dan Skoda, serta VW sendiri, mengalami tahun 2024 yang penuh tantangan. Hal itu ditandai dengan perselisihan panjang dan pahit dengan serikat pekerja Jerman yang berakhir dengan kesepakatan pada Desember untuk memangkas 35.000 pekerjaan hingga tahun 2030.

Kepala Keuangan VW, Arno Antlitz, menyatakan bahwa “secara konsisten mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas” adalah tujuan perusahaan, serta memperkirakan pendapatan tahun ini akan meningkat hingga 5% dibandingkan angka tahun 2024.

Namun, VW juga mengakui bahwa tantangan masih ada, “dari lingkungan yang ditandai oleh ketidakpastian politik, meningkatnya pembatasan perdagangan, dan ketegangan geopolitik.” Ini termasuk ketidakpastian terkait ancaman Donald Trump untuk memberlakukan tarif 25% pada produsen di Uni Eropa.

Baca Juga:

Produsen Baterai Kendaraan Listrik Kebanggaan Eropa ‘Northvolt’ Bangkrut, Gagal Libas China

Tiga Perusahaan Eropa Sampaikan Minat Investasi di Indonesia

Audi dan Porsche Bakal Gabung Formula 1

Share: Volkswagen Jual Lebih Banyak Sosis Ketimbang Mobil di 2024