Kena Doksing Sampai Diancam Disiram Air Keras, Bung Towel Lapor Polisi
Pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel mengajukan laporan ke polisi usai identitas pribadinya disebar orang tidak bertanggung jawab alias doksing melalui media sosial. Laporan itu dilayangkan Bung Towel ke Polda Metro Jaya, pada Jumat (17/1/2025).
Selain laporan terhadap soal doksing, pria berusia 53 tahun itu juga melaporkan terkait kasus ancaman terhadap dirinya dan kedua anaknya. Laporan Bung Towel teregistrasi dengan nomor LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Bung Towel mengatakan, usai data pribadi dirinya dan anaknya disebar di media sosial, dia dan anaknya mendapat serentetan teror melalui pesan yang dilayangkan lewat nomor tidak dikenal.
“Kalau putra-putri saya itu per 14 Januari kemarin. Jadi, kedua putra dan putri saya juga mengalami serangan doksing, data pribadi juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan,” kata Bung Towel di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta.
Aksi teror ini terjadi setelah Shin Tae-yong (STY) dipecat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai pelatih Timnas Indonesia, pada 6 Januari lalu. Bung Towel merupakan figur yang getol mengkritisi sepak terjang pelatih asal Korea Selatan itu dalam mengarsiteki taktik Skuad Garuda.
Menurut Bung Towel, penyebarluasan data pribadi dirinya dan anaknya sudah di luar konteks sepak bola, hal itu sudah mengarah ke ranah pribadi. Bahkan peneror juga menyasar akun media sosial milik sekolah anaknya.
“Jadi media sosial sekolahnya juga diserang oleh pesan-pesan yang menurut saya sangat tidak pantas,” katanya.
Bung Towel juga mengaku kerap mendapat paket misterius dari ojek online dengan metode pembayaran cash on delivery (COD). Artinya paket tersebut diantar belum dibayar, sehingga disebut Bung Towel meresahkan dirinya.
“Paket COD juga terjadi, ada banyak paket COD dan itu sangat mengganggu ketenteraman,” katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, Bung Towel juga mendapatkan ancaman berupa penyiraman air keras.
Bung Towel melaporkan pelaku teror dan doksing menggunakan Pasal 45 Ayat (4) juncto Pasal 27 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dan/atau Pasal 65 juncto Pasal 67 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Bung Towel Vokal Kritisi STY
Bung Towel selama ini dikenal sebagai pihak yang paling santer memberikan kritikan pedas terhadap STY. Menurutnya, gaya permainan yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan itu masih menyisakan sejumlah kekurangan.
Ia juga menyoroti kurangnya efektivitas penyelesaian akhir dan keputusan taktis di momen-momen krusial. Dia membaca ada kecenderungan para pemain terlalu mengandalkan skema bola panjang, padahal menurut dia lawan sudah bisa membaca strategi ini.
Bung Towel sempat menyarankan Shin Tae-yong untuk lebih adaptif terhadap lawan dan memanfaatkan potensi kreatif para pemain, khususnya di sektor gelandang.
Terbaru, Bung Towel kembali melemparkan sindiran terhadap STY berupa komentar yang ditujukan kepada mantan pelatih Skuad Garuda itu. Bung Towel mengomentari laku STY yang tengah mempromosikan sebuah produk di media sosial.
“Memang cocoknya jualan,” demikian tulis Bung Towel.
Penerjemah Shin Tae Yong saat masih menjadi pelatih Timnas Indonesia, Jeong Seok Seo alias Jeje membalas sindiran tersebut. Melalui unggahan cerita di Instagramnya, Jeje meminta Bung Towel agar menjaga etikanya terhadap mantan pelatih asal Korea Selatan itu.
“Saya tidak balas Anda bukan karena saya tidak punya mulut atau di posisi tidak benar. Tolong jaga etika sama beliau (STY) setidaknya,” demikian tulis Jeje melalui cerita di Instagram.
Baca Juga:
Jeje Penerjemah Shin Tae-yong Balas Sindiran Bung Towel, Minta Jaga Etika
Ribuan Kader Banteng Muda Indonesia Meriahkan Liga Kampung Soekarno Cup
