Setelah mengusulkan pemakaian dana zakat milik umat Islam guna membiayai Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Ketua DPD RI Sultan B Najamudin kini mengusulkan supaya pendanaan program itu juga menggunakan uang milik para koruptor.
“Bahkan jika perlu kami juga akan memberikan masukan ke pemerintah agar dana para koruptor atau pengemplang uang negara yang selama ini banyak di simpan di luar negeri agar digunakan untuk menyukseskan program MBG,” kata Sultan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, dikutip pada Jumat (17/1/2025).
Dengan cara itu, Sultan menilai Prabowo Subianto yang tengah berkuasa akan dianggap sebagai “Robin Hood” bagi masyarakat kecil. Robin Hood yang dimaksud Sultan merujuk pada tokoh legendaris dalam cerita rakyat Inggris yang terkenal sebagai seorang pemanah ulung dan pencuri harta orang kaya untuk dibagikan bagi kaum miskin.
Sultan sebelumnya telah mengusulkan agar dana zakat digunakan dalam pembiayaan Program MBG. Penggunaan dana zakat untuk program tersebut, menurut Sultan, sebagai bentuk pelibatan masyarakat umum. Pasalnya dia memandang masyarakat Indonesia mempunyai sikap gotong royong dan dermawan yang kental.
“Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat dalam program makan bergizi gratis ini, di antaranya saya kemarin juga berpikir kenapa enggak, ya zakat kita yang luar biasa besarnya, juga kita mau libatkan ke sana (MBG),” kata Sultan setelah menghadiri Sidang Paripurna Ke-10 DPD RI Masa Sidang III Tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (14/1/2025).
Menurut dia, pelibatan dana zakat untuk MBG dapat membantu meringankan pemerintah membiayai program tersebut. Mengingat besarnya biaya untuk program tersebut dan keterbatasan anggaran pemerintah.
“Saya melihat begini, memang negara pasti di bawah Pak Prabowo-Mas Gibran ini betul-betul ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja kan kita tahu anggaran kita juga tidak akan semua dipakai untuk makan bergizi gratis,” katanya.
Ditentang MUI
Namun, usulan ini terang ditentang Majelis Ulama Indonesia (MUI), melalui Wakil Ketua Umum-nya, Anwar Abbas, lembaga itu menjelaskan, penggunaan dana zakat tidak bisa serampangan. Beda dengan dana infak dan sedekah yang penggunaannya lebih longgar, dana zakat hanya diperuntukkan bagi delapan golongan.
“Penyaluran zakat di mana yang boleh menerima dana zakat tersebut adalah hanya ashnaf yang delapan, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, orang yang dililit hutang, budak yang ingin memerdekakan diri, ibnu sabil dan fi sabilillah,” kata Anwar Abbas melalui keterangannya kepada Asumsi.co, Rabu (15/1/2025).
Pimpinan PP Muhammadiyah itu mengatakan, jika sasaran MBG hanya anak-anak dari keluarga miskin, maka opsi untuk menggunakan dana zakat dalam program tersebut masih bisa dipertimbangkan. Namun, program MBG ditujukan bukan hanya menyasar anak-anak dari keluarga menengah ke bawah, melainkan seluruh anak-anak di Tanah Air.
“Tetapi kalau untuk menyediakan MBG bagi anak-anak dari keluarga yang berada tentu tidak tepat kecuali kalau diambil dari dana infak dan sedekah karena ketentuan penyaluran dana infak dan sedekah tersebut memang tidak seketat ketentuan penyaluran zakat,” ujarnya.
Janji Politik Prabowo
Program MBG merupakan salah satu program yang menjadi janji politik Prabowo selama kampanye Pemilu 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, mengurangi angka stunting, dan memastikan bahwa setiap rakyat Indonesia, terutama kelompok rentan, mendapatkan akses terhadap makanan bergizi secara layak dan gratis.
Prabowo mengungkapkan bahwa program ini dirancang sebagai salah satu solusi atas berbagai permasalahan gizi yang dihadapi Indonesia, khususnya di kalangan anak-anak dan keluarga miskin.
Program ini juga bertujuan untuk mendukung perkembangan fisik dan mental anak-anak serta meningkatkan konsentrasi mereka dalam belajar.
Selain makanan gratis, Prabowo juga menjanjikan subsidi untuk bahan makanan pokok, seperti beras, telur, daging, dan susu, agar masyarakat luas dapat mengakses kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga:
Sejumlah Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Akibat Santap Menu Program MBG
Jawab Kritikan Program MBG, Luhut: Padahal Waktu Jadi Pejabat, Dia Maling Juga
Daripada Gunakan Dana Zakat, DPR Usul Agar Pembiayaan Makan Bergizi Gratis Pakai Cukai Rokok