Internasional

Zelensky Tawari Korut Tukar Tentara dengan Warga Ukraina yang Ditawan di Rusia

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy/IG Zelenskyy

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan tentara Korea Utara yang ditangkap kepada Pyongyang sebagai imbalan untuk pembebasan tawanan perang Ukraina yang ditahan di Rusia.

“Ukraina siap menyerahkan tentara Kim Jong Un kepadanya jika dia dapat mengatur pertukaran mereka dengan para pejuang kami yang ditahan di Rusia,” tulis Zelensky di X (sebelumnya Twitter), Minggu (12/1/2025), seperti dikutip melalui The Moscow Times.

Pernyataan Zelensky ini muncul sehari setelah Ukraina mengumumkan penangkapan dua tentara Korea Utara yang terluka dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina di wilayah Kursk, Rusia. Namun, pihak Kyiv tidak memberikan bukti yang mendukung klaim kewarganegaraan mereka.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) menguatkan pernyataan Ukraina, dengan mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya telah mengonfirmasi penangkapan dua tentara Korea Utara oleh militer Ukraina pada 9 Januari di wilayah Kursk.

Dia menambahkan bahwa tidak diragukan lagi akan ada lebih banyak tentara Korea Utara yang ditangkap oleh Kyiv.

“Bagi tentara Korea Utara yang tidak ingin kembali, mungkin ada opsi lain yang tersedia,” lanjut Zelensky.

Zelensky mengatakan bahwa bagi warga Korea Utara yang ingin membawa perdamaian lebih dekat dengan menyebarkan kebenaran tentang perang ini dalam bahasa Korea, maka mereka akan diberikan kesempatan tersebut.

Baik Moskow maupun Pyongyang belum mengakui bahwa tentara Korea Utara telah dikerahkan untuk bertempur melawan Ukraina. Namun, kedua negara ini diketahui meningkatkan kerja sama militer sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 2022.

Zelensky juga mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat bertahan tanpa dukungan militer dari Pyongyang.

Video Interogasi

Zelensky membagikan video interogasi dua tentara Korea Utara tersebut. Dalam video itu, salah satu pria terlihat berbaring di tempat tidur, sementara yang lain duduk di ranjang dengan perban melilit rahangnya.

Salah satu pria terdengar berbicara kepada pejabat Ukraina melalui seorang penerjemah, mengatakan bahwa dia tidak tahu bahwa dia akan bertempur dalam perang melawan Ukraina. Dia menyatakan bahwa komandannya mengatakan kepadanya bahwa ini hanya pelatihan.

Baca Juga:

Status Darurat Militer Korea Selatan Dicabut Setelah Enam Jam Diberlakukan

Putri KW Bawa Indonesia Juara di Korea Masters 2024

Tentara Korea Utara Kecanduan Porno Usai Pertama Kali Dapat Akses Internet dalam Perang di Ukraina

Share: Zelensky Tawari Korut Tukar Tentara dengan Warga Ukraina yang Ditawan di Rusia