General

BPOM Temukan Olahan Sayur Basi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Inna Safa/Ilustrasi Masakan Olahan Sayur

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan indikasi sayur basi yang sedianya akan disalurkan guna program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, pihaknya berhasil mencegah distribusi paket tersebut.

Dia menyebut bahwa laporan mengenai makanan basi itu diperoleh dari Balai Besar BPOM yang ada di bawah koordinasi BPOM.

“Ada sayur yang basi, intinya begitu, sayur yang basi ini kita cegah untuk tidak didistribusikan,” kata Taruna Ikrar di Jakarta, pada Jumat (10/1/2025).

Dia tidak menjelaskan tujuan pendistribusian paket makanan untuk MBG yang mengandung sayur basi tersebut. Sebab dia tidak ingin temuan tersebut menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah resmi menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai Senin (6/1/2025) ini. Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menerangkan, program yang diselenggarakan di 190 titik pada 26 provinsi ini menyasar balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui,” kata Hasan Nasbi melalui keterangannya, pada Minggu (5/1/2025).

Terdapat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang akan beroperasi di 26 provinsi. Provinsi-provinsi tersebut antara lain: Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga DI Yogyakarta.

Selanjutnya ada Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, sampai Papua Selatan.

Pemerintah, kata Hasan, menargetkan agar program ini dapat memberi manfaat kepada 3 juta orang mulai Januari-Maret 2025. Dan bakal terus meningkat sampai 15 juta orang pada di ujung 2025.

“Angka ini (diharapkan) terus bertambah secara bertahap, hingga tahun 2029 target 82,9 juta penerima manfaat dapat terpenuhi,” katanya.

Baca Juga:

PVMBG Minta Penduduk Sekitar Gunung Ruang Waspadai Potensi Tsunami Imbas Erupsi

Luhut Sebut Makan Bergizi Gratis Buat Anak Senang dan Kerek Ekonomi Desa

Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai Hari Ini

Share: BPOM Temukan Olahan Sayur Basi untuk Program Makan Bergizi Gratis