Internasional

Pelapor Pelanggar Lalu Lintas di Vietnam akan Dapat Hadiah Hingga Rp3 Juta

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Rogan Yeoh/Ilustrasi Bendera Vietnam

Otoritas di Vietnam menawarkan hadiah hingga $200 (Rp3,2 juta) kepada warganya yang secara anonim melaporkan pelanggaran lalu lintas dengan bukti. Kebijakan tersebut efektif berlaku mulai 1 Januari 2025.

Dilansir melalui India Times, Pemerintah Vietnam menjelaskan inisiatif ini bertujuan untuk membuat jalan lebih aman dan mengurangi risiko terkait lalu lintas.

Pendapatan yang dihasilkan dari denda yang dikeluarkan berdasarkan laporan ini, bersama dengan 30 persen hasil lelang pelat nomor kendaraan, akan diinvestasikan kembali dalam langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan di jalan.

Kebijakan ini diperkenalkan sebagai respons terhadap tantangan yang terus dihadapi penegak hukum, termasuk banyaknya insiden seperti ngebut, menerobos lampu merah, melawan arus, bahkan mundur di jalan tol.

Vietnamnet Global melaporkan bahwa perilaku ceroboh semacam itu berkontribusi pada meningkatnya kekacauan di jalan-jalan negara itu, sehingga memerlukan langkah-langkah berani seperti program ini untuk menekan pelanggaran dan meningkatkan pengelolaan lalu lintas secara keseluruhan.

Kendati telah dikenalkan lebih dari sepekan lalu, polisi lalu lintas setempat bilang belum ada seorang pun yang mendapatkan hadiah tersebut.

“Sejauh ini belum ada seorang pun yang diberi penghargaan,” kata polisi, dikutip via Barrons.

Di negara di mana pendapatan bulanan rata-rata sekitar 7,7 juta dong (Rp4,9 juta), menerobos lampu merah dengan sepeda motor kini dikenakan denda lebih dari 6 juta dong (Rp3,8), enam kali lipat dari angka sebelumnya.

Jika pengemudi mobil melakukan hal yang sama, mereka harus membayar hampir 20 juta dong (Rp12,8 juta), naik dari 6 juta dong. Denda terhadap mereka yang menggunakan ponsel selama mengemudi juga naik berlipat ganda.

“Saya terkejut dengan tingkat dendanya,” kata pengemudi Grab Bike Nguyen Quoc Phong, yang mengaku sering menerobos lampu merah di ibu kota Hanoi.

“Sekarang saya takut. Saya mulai mematuhi aturan dengan ketat,” kata Phong kepada AFP.

Seorang petugas polisi di Hanoi mengatakan kepada AFP bahwa ia telah melihat beberapa pengemudi menangis ketika menerima denda.

Baca Juga:

Kebalikan dari Indonesia, Vietnam Pangkas PPN Jadi 8 Persen dan Kurangi 13 Kementerian

Indonesia Malah Naikkan PPN 12 Persen di Saat Vietnam Potong PPN 8 Persen Demi Sejahterakan Rakyat

Dianggap Rusak Kesehatan Masyarakat, Vietnam Larang Vape Mulai 2025

Share: Pelapor Pelanggar Lalu Lintas di Vietnam akan Dapat Hadiah Hingga Rp3 Juta