Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memecat Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pemecatan terhadap pelatih asal Korea Selatan itu diumumkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir melalui konferensi pers di Jakarta, pada Senin (6/1/2025).
Pemecatan terhadap STY dilakukan setelah Indonesia gagal masuk semifinal Piala AFF 2024 lantaran Timnas Indonesia hanya terhenti di fase grup.
Erick Thohir mengatakan, keputusan itu diambil demi kebaikan skuad Garuda. Pihaknya mengaku mengapresiasi kinerja Shin Tae-yong bagi Timnas Indonesia selama ini.
“Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini, hubungan saya sangat baik…Tapi tentu dinamika tim nasional ini perlu juga jadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi,” ujar Erick Thohir.
Erick mengaku sudah mengantongi nama pelatih baru pengganti STY. Dia bilang bakal memperkenalkan pelatihan itu secara resmi pada 12 Januari 2025 mendatang.
“Kami sudah kami dapatkan calonnya, nanti kita undang semua media untuk konferensi pers berikutnya di tanggal 12 (Januari) kurang lebih jam 4 sore,” ujarnya.
STY pertama kali dikontrak PSSI guna mengarsiteki taktik Timnas Indonesia sejak akhir 2019. Pelatih berusia 54 tahun itu dipercaya untuk menggantikan Simon McMenemy yang kala itu juga tampil kurang memuaskan bersama Timnas Indonesia.
Kemudian pada April tahun lalu, PSSI memutuskan untuk memperpanjang kontrak STY. Kala itu, Erick mengaku bahwa keputusan untuk memperpanjang kontrak STY berdasarkan atas peta jalan (road map) timnas hingga 2027.
“Ya, saya komitmen (memperpanjang kontrak PSSI dengan STY). Apalagi dalam kesepakatan terakhir, yakni harus mencapai target 16 besar Piala Asia dan perempat final Piala Asia U-23, coach Shin bisa mencapainya. Jadi kita lanjutkan kerja sama antara PSSI dengan coach Shin,” ujar Erick dalam keterangan tertulis PSSI yang diterima di Jakarta, Kamis (25/4/2024), sebagaimana dikutip lewat ANTARA.
Ia mengatakan, keputusan untuk memperpanjang kontrak STY itu sejalan dengan kebutuhan membangun timnas yang kuat dan berprestasi yang sudah dirancang dalam peta jalan hingga 2027.
Erick mengatakan, saat ini Indonesia memiliki generasi emas sepak bola dengan para pemain berusia muda yang secara keterampilan dan mental bisa bersaing di level Asia dan internasional.
Apalagi, kata dia, kesempatan bagi para pemain timnas sangat besar untuk melangkah lebih jauh. “Ini harus dijaga, sekaligus dipersiapkan penerus dalam waktu yang singkat,” ujarnya.
Kontrak STY sebelumnya berakhir pada Desember 2023. PSSI lalu memperpanjang kontrak jangka pendek untuk pelatih asal Korea Selatan itu selama enam bulan dengan target meloloskan dua timnas, timnas senior dan timnas U-23 ke babak gugur Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 yang dua-duanya dimainkan di Qatar.
Baca Juga:
Menang Lawan Arab Saudi, PSSI Tetap Evaluasi Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia
STY Kritik Jadwal Padat Piala AFF 2024, Erick Thohir: Jangan Banyak Bicara dan Ngeluh
Amnesty International: Polri Beli Alat Sadap Israel lewat Singapura