Internasional

Jelang Lengser, Biden Bakal Pasok Senjata Senilai Rp129 T ke Israel

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi Pengiriman Senjata AS/Departemen Pertahanan AS

Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden berniat untuk memasok persenjataan kepada Israel senilai $8 miliar atau Rp129,5 triliun. Rencana itu dilakukan menjelang kurang dari sebulan presiden berusia 82 tahun itu lengser dari jabatannya pada 20 Januari mendatang.

Departemen Luar Negeri AS telah mengirimkan pemberitahuan tersebut kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR dan Senat pada Jumat (3/1/2025). Hal itu sebagaimana yang dilaporkan media AS mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya.

“Pengiriman senjata ini bakal mencakup hulu ledak seberat 500 pon (226 kg), amunisi berpemandu presisi, peluru artileri, rudal untuk jet dan helikopter serang, serta sumbu bom, bersama dengan rudal udara untuk mencegat proyektil,” kata laporan itu, sebagaimana dikutip melalui Al Jazeera.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa beberapa pengiriman amunisi dapat dipenuhi melalui stok AS yang ada, tetapi sebagian besar diharapkan akan dikirim ke Israel dalam jangka waktu yang lebih lama. Pada bulan Agustus, Washington menyetujui paket pengiriman persenjataan terpisah senilai $20 miliar (Rp323,5 triliun), yang mencakup jet, kendaraan militer, bom, dan rudal.

Pada bulan November, Pemerintahan Biden juga menyetujui pengiriman paket senjata senilai $680 juta (Rp11 triliun) untuk Israel, termasuk bom berdiameter kecil dan perlengkapan pemandu presisi.

Pengiriman senjata bernilai miliaran dolar AS itu sebagai wujud komitmen Biden guna mendukung Israel dengan dalih untuk “membela diri.” Meskipun langkah mendapat kritik yang meningkat atas pembunuhan warga sipil Palestina di Gaza.

Alan Fisher dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Washington, DC, mengatakan bahwa penjualan itu kemungkinan besar akan disetujui oleh Kongres.

“Kami telah mendengar dari Mike Johnson, Ketua DPR yang baru, yang mengatakan bahwa salah satu prioritasnya adalah memastikan Israel, teman dan sekutu mereka, merasa didukung oleh AS. Untuk memblokirnya, diperlukan dua pertiga suara di kedua majelis, dan itu jelas tidak akan terjadi,” katanya.

“Senjata terus dikirim ke Israel meskipun sejumlah anggota parlemen dari Partai Demokrat telah menyatakan keprihatinan mereka bahwa AS terus menyediakan senjata sementara militer Israel tidak melakukan cukup banyak hal untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza,” tambahnya.

Selain memperingatkan tentang situasi kemanusiaan di Gaza, kelompok-kelompok hak asasi manusia telah menuduh Israel melakukan “tindakan genosida” dalam perang mereka, dan Israel telah diperintahkan oleh Mahkamah Internasional untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya genosida di wilayah Palestina.

Sebuah komisi penyelidikan PBB juga menuduh Israel menjalankan kebijakan untuk menghancurkan sistem kesehatan di Gaza, di mana sekitar 90 persen penduduk telah mengungsi.

Baca Juga:

Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi, Polri Evaluasi Penggunaan Senjata Api

Israel Serang Mobil Jurnalis Gaza, Tewaskan 5 Orang

Beri Grasi ke Anaknya Sendiri, Joe Biden: Saya Harap Rakyat Amerika Mengerti

Share: Jelang Lengser, Biden Bakal Pasok Senjata Senilai Rp129 T ke Israel