Internasional

Israel Serang Mobil Jurnalis Gaza, Tewaskan 5 Orang

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Mobil Al-Quds Today Television Diserang Israel/X @QudsNen

Lima jurnalis tewas dalam serangan Israel yang mengenai kendaraan mereka di Gaza, pada Rabu (25/12/2024) malam waktu setempat. Pihak Rumah Sakit Al-Awda di Gaza mengatakan, kendaraan yang dimiliki oleh Al-Quds Today Television itu diparkir di luar rumah sakit ketika terkena serangan.

Dilansir melalui CNN, kelima jurnalis tersebut ialah Ayman Al-Jadi, Faisal Abu Al-Qumsan, Mohammed Al-Lada’a, Ibrahim Al-Sheikh Ali, dan Fadi Hassouna. Mereka semua tewas saat sedang tidur di dalam kendaraan ketika serangan terjadi.

Rekaman pasca-kejadian yang dilihat oleh CNN menunjukkan kendaraan tersebut terbakar dengan tulisan “TV” dan “PRESS” yang terlihat jelas di pintu belakang. Video lain yang dilihat oleh CNN menunjukkan kendaraan itu sepenuhnya dilalap api.

Al-Quds Today Television mengutuk serangan itu dan mengatakan kelima korban tewas “saat menjalankan tugas jurnalistik dan kemanusiaan mereka.”

Militer Israel mengonfirmasi bahwa pihaknya melakukan serangan terhadap apa yang mereka sebut sebagai “sel teroris Jihad Islam di area Nuseirat,” tetapi tidak memberikan bukti untuk klaim tersebut.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), sebuah kelompok non-profit berbasis di AS, menyatakan bahwa setidaknya 141 jurnalis dan pekerja media telah tewas di Gaza, Tepi Barat, Israel, dan Lebanon sejak 7 Oktober tahun lalu. Hal itu menjadikannya periode paling mematikan bagi jurnalis sejak CPJ mulai mengumpulkan data pada tahun 1992.

Dari jumlah tersebut, 133 adalah warga Palestina di Gaza, yang menghadapi risiko sangat tinggi saat mencoba meliput konflik.

Awal bulan ini, serangan udara Israel di Gaza menewaskan seorang fotojurnalis Al Jazeera, tepat satu tahun setelah serangan yang menewaskan salah satu rekannya.

Ahmad Al-Louh, 39, dan empat orang lainnya tewas akibat serangan yang menargetkan kantor layanan Pertahanan Sipil di area Kamp Nuseirat, Gaza tengah, menurut Rumah Sakit Al-Awda, yang merawat korban luka.

Al Jazeera mengutuk serangan tersebut, mengatakan bahwa Al-Louh “dibunuh dengan brutal” saat meliput upaya Pertahanan Sipil untuk menyelamatkan sebuah keluarga yang terluka parah dalam pemboman sebelumnya.

Mohammad Al Sawalhi, seorang kontributor untuk CNN di Gaza, mengatakan bahwa Al-Louh dikenal baik di kalangan jurnalis di Gaza dan sering bekerja sama dengan Pertahanan Sipil dalam kapasitasnya sebagai jurnalis untuk meliput misi penyelamatan.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka menargetkan kantor Pertahanan Sipil dalam serangan yang tepat sasaran, dengan mengklaim bahwa lokasi tersebut digunakan sebagai “pusat komando dan kontrol” oleh Hamas dan menuduh bahwa Al-Louh adalah seorang “teroris” yang sebelumnya pernah bergabung dengan Jihad Islam. IDF tidak memberikan bukti untuk klaim tersebut.

Sementara itu, Al-Quds Today Television merupakan saluran televisi berbasis di Gaza yang berafiliasi dengan kelompok perlawanan Jihad Islam Palestina.

Baca Juga:

Paus Fransiskus Kutuk Serangan Israel ke Gaza: Betapa Kejamnya!

Indonesia Makin Doyan Impor Barang Israel di Tengah Genosida terhadap Gaza

Kondisi Pengungsi Gaza Semakin Buruk karena Musim Dingin dan Banjir

Share: Israel Serang Mobil Jurnalis Gaza, Tewaskan 5 Orang