Gen X Jadi Generasi yang Paling Tidak Percaya Pemuka Agama, Gen Z Paling Tinggi

Generasi X (Gen X) menjadi generasi yang paling tidak mempercayai pemuka agama dibandingkan generasi sesudah dan sebelumnya. Temuan ini terungkap lewat laporan survei Ipsos Global Trustworthiness Index 2024 yang terbit pada Oktober tahun ini.

Lewat temuan tersebut diketahui, hanya 31 persen Gen X yang mempercayai mereka yang berprofesi dalam kategori ‘legal dan pemimpin moral’. Adapun profesi yang masuk dalam kategori tersebut adalah hakim, pengacara, dan juga pemuka agama.

Sementara itu, Ipsos mengategorikan Gen X ialah kelompok pendudukan yang terlahir antara rentang tahun 1966-1979. Jika dibandingkan dengan generasi lainnya, kepercayaan Gen X terhadap pemuka agama ini paling kecil.

Gen Z Paling Percaya Pemuka Agama

Sementara Gen Z (1996-2012) justru punya tingkat kepercayaan paling tinggi terhadap profesi dalam kategori tersebut. Tingkat kepercayaan mereka terhadap pemuka agama mencapai 35 persen. Kemudian ada Generasi Millennial (1980-1995) di posisi kedua dengan tingkat kepercayaan terhadap pemuka agama sebesar 33 persen.

Setelahnya baru Generasi Boomer (1945-1965) dengan tingkat kepercayaan terhadap pemuka agama sebesar 32 persen.

Gen X Paling Percaya Front-line Workers

Sementara itu, profesi yang mendapat kepercayaan paling tinggi dari Gen X adalah ‘Front-line workers’. Profesi yang tergolong dalam kategori ini adalah dokter, guru, pegawai restoran, angkatan bersenjata, polisi hingga pengemudi taksi.

Indeks kepercayaan Gen X terhadap kategori profesi ini mencapai 48 persen. Kemudian diikuti kepercayaan terhadap orang biasa (42 persen), jurnalis (24 persen), dan yang paling kecil politisi (18 persen).

Kendati demikian, Indonesia jadi negara yang paling mempercayai pemuka agama di antara 32 negara yang disurvei. Skor kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemuka agama mencapai 66 persen. Sementara Polandia dan Turki jadi negara dengan tingkat kepercayaan terhadap pemuka agama paling rendah, yakni hanya 13 persen.

Diketahui, survei Ipsos melibatkan lebih dari 23 ribu orang dari 32 negara. Survei yang dilakukan secara daring terhadap orang dewasa berusia di bawah 75 tahun itu dilakukan pada 24 Mei-7 Juni 2024.

Baca Juga:

Australia Tarik Dua Varian Indomie dari Peredaran Akibat Tak Cantumkan Alergen Susu dan Telur

Mengenal Indonesia Arena Tempat Berlangsungnya UFC Fight Night 2025

Pemimpin Geng Duga Anaknya Kena Santet, Komunitas Voodoo Haiti Dibantai