Polisi membongkar pabrik percetakan duit palsu yang diduga beroperasi di dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jajaran polisi dari Polres Gowa disebut menemukan duit palsu senilai ratusan juta rupiah di dalam gedung kampus tersebut.
Pengungkapan kasus ini bermula ketika personel Polsek Pallangga, Gowa mengamankan seorang terduga pelaku yang mengedarkan uang palsu pada 26 November 2024 lalu. Dari kasus tersebut, polisi melakukan pengembangan sampai menemukan lokasi produksi uang palsu yang ternyata berada di dalam lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar.
“Sejumlah barang bukti dan pelaku sudah diamankan di Polres Gowa,” ujar Kapolsek Pallangga, Iptu Firman kepada awak media.
Hal semisal juga dikonfirmasi Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya. Kendati begitu, pihaknya belum bisa membeber lebih lanjut mengenai pengungkapan kasus tersebut. Detail mengenai perkara ini bakal disampaikan lewat rilis resmi.
Sementara itu, pengungkapan kasus ini juga disebut turut mengamankan seorang dosen di kampus Islam itu pada akhir November lalu. Oknum dosen tersebut diduga berperan dalam jaringan peredaran uang palsu.
Selain mengamankan seorang dosen, polisi juga disebut tengah memeriksa sejumlah pegawai UIN Alauddin Makassar. Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis menyebut, pihaknya menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum sepenuhnya.
Prof. Hamdan memastikan bahwa pegawai kampus yang ditangkap dalam kasus tersebut murni hanyalah oknum, tidak merepresentasikan seluruh pegawai kampus. Dia menjamin bakal menyanksi dengan tegas pelaku jika terbukti berbuat kriminal.
“Pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi dan bila terjadi pelanggaran hukum, kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan,” katanya.
Baca Juga:
Produk Inovasi Menginspirasi, Booth AMANAH Diserbu Pengunjung IPCE 2024 di UIN Ar Raniry
Inovasi Teknologi Binaan AMANAH Sangat Diapresiasi di IPCE 2024 UIN Ar Raniry Banda Aceh
Dikalahkan Guinea, Timnas Indonesia Gagal Amankan Tiket ke Olimpiade