Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara meminta tambah anggaran senilai Rp48,4 triliun untuk pagu 2025 di kementeriannya. Tambahan anggaran itu ditujukan guna merealisasikan program 3 juta rumah untuk rakyat. Sebab Ara menilai anggaran Kementerian PKP yang saat ini berjumlah lebih dari Rp5 triliun tidak cukup untuk merampungkan program tersebut.
“Saya sampaikan terbuka, kalau pakai anggaran ini Rp5 sekian triliun pasti saya gagal, failed membangun untuk bagaimana memberikan itu semua (program 3 juta rumah),” ujar Ara dalam Rapat Kerja dengan Komite II DPD RI, di Jakarta, pada Senin (9/12/2024).
Ara menerangkan, saat ini anggaran di kementeriannya hanya Rp5,1 triliun. Padahal usulan Satgas Perumahan kebutuhan dana pembangunan program 3 juta rumah adalah Rp53,6 triliun. Sehingga menurut dia ada kebutuhan tambahan anggaran sekitar Rp48,4 triliun.
“Kami berharap dukungan Kemenkeu dalam penganggaran Kementerian PKP,” ujar Ara dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (17/11/2024).
Selain itu, Ara juga meminta agar Kemenkeu mengirimkan pegawai serta pejabat yang berkompeten untuk membantu serta menduduki jabatan di Kementerian PKP. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan program perumahan yang sudah direncanakan dapat terkoordinasi dengan baik serta mendapatkan dukungan pengawasan dari Kementerian Keuangan.
Dia juga bilang bahwa pihaknya dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Bappenas, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna membuat peta jalan (roadmap) anggaran untuk Kementerian PKP ke depan, pada Selasa (10/12/2024) esok.
Baca Juga:
Muhammadiyah Luncurkan Pendingin Udara Bernama ACMU, Punya Fitur Pengingat Salat
Indonesia Makin Doyan Impor Barang Israel di Tengah Genosida terhadap Gaza