Sebuah adegan kelahiran Yesus yang dipajang di Vatikan menampilkan foto bayi Yesus yang berbaring di atas kefiyeh, syal tradisional yang digunakan oleh warga Palestina sebagai simbol nasional, pada Sabtu (9/12/2024). Hal itu sebagai wujud dukungan Gereja Vatikan terhadap rakyat di Palestina.
Paus Fransiskus yang turut hadir dalam acara tersebut meminta umatnya untuk tidak melupakan rakyat di Palestina. Dia menyerukan agar perang yang menimpa wilayah itu segera dihentikan.
“[Mari]mengingat saudara-saudari, yang, di sana [di Betlehem, Tepi Barat, Palestina] dan di bagian lain dunia, tengah menderita tragedi perang,” kata Fransiskus, seperti dikutip melalui Times of Israel.
“Cukup perang, cukup kekerasan!” tambahnya.
The Pope has unveiled this year’s Christmas nativity scene, featuring baby Jesus wrapped in a keffiyeh—a powerful nod to a symbol deeply rooted in the region’s history and culture.
» @ZirafaMedia#Christmas #ReasonForTheSeason #Keffiyeh #ZirafaMedia pic.twitter.com/yVKDBwh8Kb
— ZirafaMedia (@ZirafaMedia) December 7, 2024
Tempat tidur bayi yang dibungkus keffiyeh, yang akan dipajang di Aula Paulus VI, adalah salah satu dari serangkaian adegan kelahiran Yesus yang secara kolektif diberi judul “Kelahiran Yesus di Betlehem 2024,” yang dirancang oleh seniman Johny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi. Keduanya warga Palestina dari Betlehem.
Itu bukanlah adegan kelahiran Yesus utama yang dipajang di Lapangan Santo Petrus. Paus Fransiskus juga diberikan plakat “Bintang Betlehem” oleh dua orang anak Palestina, yang bertuliskan “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya,” dalam bahasa Arab dan Latin.
Acara perayaan pra-Natal ini dilakukan beberapa minggu setelah pemimpin Katolik tersebut menyerukan penyelidikan internasional untuk menentukan apakah tindakan Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza merupakan genosida.
Baca Juga:
Indonesia Makin Doyan Impor Barang Israel di Tengah Genosida terhadap Gaza
Kondisi Pengungsi Gaza Semakin Buruk karena Musim Dingin dan Banjir
AS Kembali Veto Resolusi PBB Terkait Gencatan Senjata di Gaza untuk Keempat Kalinya