Siswa SD di Subang Tewas usai Dirundung Kakak Kelas, Alami Pendarahan di Otak

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/David Von Diemar-/Garis Polisi

Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Subang, Jawa Barat, meninggal dunia akibat mengalami bullying atau perundungan oleh kakak kelasnya, pada Senin (25/11/2024). Bocah berinisial ARO (9) itu merupakan siswa pada sebuah SD di Blanakan, Subang, Jawa Barat.

Sebelum meninggal, ARO sempat menjalani perawatan selama tiga hari di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang. Namun, nahas nyawa bocah tersebut tidak tertolong akibat luka kepala yang dialaminya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Subang AKP Gilang Indra Friyana Rahmat mengatakan, ARO tewas karena mengalami pendarahan di otak.

“Pendarahan yang mengakibatkan tekanan kepada otak,” ujar Gilang di Mapolsek Blanakan, Subang, pada Selasa (26/11/2024).

Sudah ada empat saksi yang diperiksa dalam kasus tewasnya ARO. Kendati begitu, sejauh ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Menurut Gilang, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap insiden itu. “Kita masih melakukan pendalaman, jadi kita masih periksa semua saksi-saksi. Untuk tahap selanjutnya kami infokan lagi,” katanya.

Polisi disebut bakal menerapkan sistem peradilan anak sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2012 dan PP Nomor 65 Tahun 2015 lantaran terduga pelaku berusia di bawah 12 tahun.

Baca Juga:

Sopir Bus Maut Subang Ditetapkan sebagai Tersangka

Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang

11 Orang Meninggal dan Puluhan Lainnya Luka-luka dalam Kecelakaan Bus Karyawisata di Subang

Share: Siswa SD di Subang Tewas usai Dirundung Kakak Kelas, Alami Pendarahan di Otak