Dana White dengan tegas menyatakan untuk tidak bergabung dalam kabinet yang akan disusun oleh Presiden terpilih Donald Trump.
Presiden UFC tersebut tidak mengharapkan untuk terlibat dalam pemerintahan Donald Trump, meskipun ia menjabat sebagai bagian dari tim Kampanye Donald Trump 2024.
Pada saat perayaan kemenangan Presiden Trump, Dana White menyampaikan untuk tidak terlibat langsung dalam politik. White dengan tegas menyampaikan hal tersebut pada saat perayaan kemenangan Trump.
Dilansir dari Sport Business Journal Dana White mengatakan kotornya bisnis pertarungan sama dengan politik.
“Saya berkecimpung dalam bisnis pertarungan yang merupakan bisnis paling kotor. Kita semua saling membenci dan bertengkar setiap hari” ucap White.
Dana white melanjutkan kalau politik itu merupakan sesuatu yang kotor.
“Tidak ada yang lebih kotor dari politik. Saya tidak ingin terlibat dengannya” lanjut White.
Meskipun White tidak menyatakan untuk tidak terlibat dalam pemerintahan Donald Trump.
Namun nama White muncul sebagai calon potensial yang akan berperan dalam pemerintahan Trump, mengingat kedekatanya dengan Presiden terpilih AS tersebut.
Salah satu nama yang akan mengisi posisi menteri di kabinet Trump adalah Linda McMahon. Mantan petinggi WWF akan dinominasikan sebagai menteri pendidikan.
Peran White dalam serangkaian memenangkan Trump sangatlah luar biasa. Presiden UFC itu pernah terlibat dalam 2 kali Pilpres AS tersebut diantaranya 2016, 2020, dan 2024.
Tidak hanya keterlibatanya dalam kemenangan Trump namun ia juga muncul dalam konvensi Partai Republik. Selain itu White juga sering muncul di berbagai media untuk menyampaikan program-program kampanye Trump.
Penulis: Andi Adnan
Baca Juga:
Mengenal Dana White, Sosok Penting dibalik Kesuksesan Besar UFC
UFC 310 Resmi Diumumkan, dari Mundurnya Belal Muhammad Hingga Debut Petarung Asal Jepang
Setelah Kalah dari Oliveira dalam 5 Ronde, Presiden UFC Tetapkan Nasib Michael Chandler