Jerman Ogah Patuhi ICC untuk Tangkap Netanyahu

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Gov.il

Pejabat Jerman mengisyaratkan negaranya tidak akan menangkap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sesuai perintah putusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) akibat sejarah Nazi di negara itu.

The Telegraph melaporkan, hubungan Jerman yang rumit dengan Israel dan antisemitisme, pejabat Jerman mengatakan bahwa mereka merasa sulit untuk percaya bahwa negara itu akan melaksanakan surat perintah tersebut. “Saya merasa sulit membayangkan bahwa penangkapan dapat dilakukan di Jerman atas dasar ini,” kata Juru Bicara Kanselir Jerman Olaf Scholz, Steffen Hebestreit, pada Jumat (22/11/2024).

Beberapa negara, termasuk Inggris, Italia, dan Belanda, menyiratkan bahwa mereka akan menangkap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan keduanya pada Kamis pekan lalu.

Semua negara Uni Eropa (UE) adalah anggota ICC, yang berarti mereka diberi mandat untuk menegakkan surat perintah ICC.

Hebestreit dilaporkan tidak menjawab pertanyaan wartawan tentang apakah Netanyahu dipersilakan mengunjungi Jerman, tetapi dia menekankan bahwa pemerintahnya sedang memeriksa pertanyaan hukum tentang cara mematuhi surat perintah tersebut. Akan tetapi, ia tidak mengatakan apa saja yang tercakup dalam pertanyaan tersebut.

“Pada saat yang sama, merupakan konsekuensi dari sejarah Jerman bahwa kami memiliki hubungan yang unik dan tanggung jawab besar dengan Israel,” kata Hebestreit.

“Kami akan memeriksa dengan saksama langkah-langkah domestik. Tindakan lebih lanjut apa pun hanya akan diambil jika kunjungan [ke Jerman] oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant dapat diperkirakan sebelumnya,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menekankan bahwa negaranya mematuhi ICC di setiap level di sela-sela konferensi COP29 di Baku, Azerbaijan awal bulan ini.

“Apakah perdana menteri Israel akan masuk Uni Eropa adalah pertanyaan hipotetis. Namun, kami sekarang sedang mengkaji dengan tepat bagaimana kami akan menanganinya,” kata Annalena Baerbock kepada penyiar RTL/ntv dalam sebuah wawancara, seperti dikutip melalui Reuters.

Pemerintah Jerman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka adalah salah satu pendukung terbesar ICC, yang diklaim juga sebagai hasil dari sejarahnya yang rumit di abad ke-20.

Netanyahu menegaskan bahwa surat perintah penangkapan tersebut merupakan langkah antisemit dengan satu tujuan untuk mencegah bangsa Israel dalam menjalankan haknya untuk membela diri.

Baca Juga:

DPR AS Siapkan Sanksi untuk ICC dan Jaksa yang Ingin Tangkap Netanyahu

Mahkamah Pidana Internasional Minta Berbagai Institusi Mulai Gunakan Istilah ‘Negara Palestina’

Bukan Jet Pribadi, Paus Fransiskus Bertolak ke Indonesia Pakai Pesawat Komersial

Share: Jerman Ogah Patuhi ICC untuk Tangkap Netanyahu