Aliansi Mahasiswa Rembang, yang terdiri dari tiga kampus terkemuka di wilayah Rembang menyatakan komitmennya untuk mengawal Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024 agar terlaksana dengan damai dan adil. Damai diartikan sebagai politik yang riang gembira, sementara adil merujuk pada kontestasi yang sehat dan tanpa intervensi.
Bertempat di Kampus Universitas YPPI Rembang (UYR), diskusi berlangsung dalam dua forum. Pertama malam hari oleh
Muhammad Heryan Mushozin atau akrab dipanggil Erik, salah satu aktivis pergerakan yang ada di Rembang. Kemudian forum kedua dipimpin oleh Ketua BEM UYR 2024, Feri Alansyah.
Diskusi ini digelar sebagai respons atas keresahan mahasiswa terhadap demokrasi yang dinilai mulai tercoreng oleh ketidaknetralan sejumlah pejabat dan aparat penegak hukum selama masa kampanye Pilkada Jawa Tengah 2024.
“Sebagai orang pergerakan, kami tidak bisa diam ketika demokrasi yang seharusnya menjadi milik rakyat justru terancam oleh berbagai bentuk dinamika negatif yang dipertontonkan. Hari ini kami berkumpul untuk mencari solusi nyata demi mengembalikan marwah demokrasi,” ujar Erik dalam pembukaan diskusi.
Forum pertama yang dipimpin oleh Erik menyoroti berbagai bentuk ketidakadilan yang terjadi, seperti keberpihakan pejabat publik dan dugaan pelanggaran etika oleh aparat penegak hukum. Sementara itu, forum kedua yang dipimpin oleh Feri Alansyah fokus pada penyusunan langkah strategis untuk memastikan pengawalan demokrasi berjalan efektif.
Hasil diskusi kedua forum ini kemudian digabungkan dalam sebuah rencana aksi konkret. Mahasiswa sepakat akan menggalang pengawasan independen selama proses pemilihan berlangsung, melibatkan masyarakat luas, serta melaporkan setiap indikasi pelanggaran ke lembaga yang berwenang.
“Kami sadar bahwa peran mahasiswa adalah agen perubahan. Kami tidak hanya menyuarakan keresahan, tetapi juga membawa solusi dan aksi nyata,” ungkap Erik.
Aliansi Mahasiswa Rembang berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi pemuda di seluruh Jawa Tengah untuk bersatu menjaga keadilan demokrasi. “Ini adalah panggilan bagi semua pihak, terutama generasi muda, untuk peduli dan berpartisipasi aktif. Pilkada yang adil dan beradab adalah tanggung jawab bersama,” tutup Feri.
Melalui langkah ini, Aliansi Mahasiswa Rembang ingin memastikan bahwa demokrasi di Jawa Tengah tetap berjalan sesuai dengan prinsip keadilan dan kedaulatan rakyat.