Pemerintah Blokir 1.222 Situs Perdagangan Berjangka Ilegal dan Judi Online

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan memblokir ribuan situs perdagangan berjangka komoditi ilegal, serta judi online berkedok trading sepanjang tahun 2021.

Blokir ribuan situs: Plt Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan jumlah dua jenis situs yang diblokir oleh pihaknya tersebut mencapai 1.222. 

Langkah ini, kata dia, dilakukan sebagai upaya memberantas praktik perdagangan berjangka yang tak resmi serta praktik merugikan yang menjual nama sebagai situs trading, padahal binary option.

“Sepanjang tahun 2021, Bappebti Kementerian Perdagangan berkomitmen mengawasi kegiatan perdagangan berjangka komoditi. Bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir 1.222 situs, termasuk yang menggunakan binary option (opsi biner),” jelasnya melaui keterangan resmi di situs Bappebti, Kamis (3/2/2022). 

Binary option ilegal: Dari ribuan situs web tersebut, terdapat 92 domain opsi biner yang diblokir. Deretan situs yang diblokir ini antara lain Binomo, IQ Option, Olymptrade, hingga Quotex. 

Binary option merupakan kegiatan judi daring berkedok trading di ranah perdagangan berjangka komoditi. Adapun aplikasi opsi biner yang beredar saat ini, kata dia, tidak memiliki legalitas di Indonesia. 

“Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iklan, promosi, dan penawaran aplikasi atau situs web opsi biner,” ungkapnya. 

Forex ilegal: Wisnu turut menyoroti penawaran investasi forex dengan dalih melakukan penjualan robot trading. Adapun praktik ini menjanjikan keuntungan konsisten dan pembagian keuntungan yang besar dengan penjual robot trading. 

Sistemnya, anggota yang mampu merekrut anggota baru untuk bergabung diiming-imingi bonus sponsorship. Ia menegaskan bahwa praktik ini ilegal. 

Oleh sebab itu, Bappebti telah memblokir 336 robot trading, antara lain Net89/SmartX, Auto Trade Gold, Viral Blast, Raibot Look, DNA Pro, EA 50, Sparta, Fin888, dan Fsp Akademi Pro, serta perusahaan lain yang sejenis. 

“Entitas-entitas tersebut menggalang dana masyarakat melalui paket-paket investasi dengan menggandeng pialang berjangka luar negeri yang tentunya tidak memiliki izin usaha sebagai pialang berjangka dari Bappebti,” jelasnya. 

Warga perlu waspada: Wisnu mengingatkan masyarakat agar senantiasa hati-hati dalam berinvestasi. Ia menyarankan masyarakat selalu memeriksa legalitas perusahaan yang menawarkan investasi. 

“Harus mengetahui untung dan ruginya, tidak mudah percaya dengan iming-iming pendapatan tetap, pendapatan pasif, dan keuntungan yang tinggi. Kamu juga memblokir situs duplikasi pialang berjangka yang memiliki perizinan dari introducing broker (perantara) pialang berjangka luar negeri, seperti OctaFX dan FBS,” tuturnya. (alg)

Baca juga:

​Ibu Kota Baru 256 Ribu Hektare, 80 Persen Tetap Hutan ​

​Duduk Perkara Pesawat Susi Air Dikeluarkan Paksa dari Hanggar Malinau ​

​‘Perang Kentang’ Usai McDonald’s Jepang Tak Jual French Fries Ukuran Besar​