Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa ketimpangan kekayaan akan mendorong suatu negara menjadi gagal. Dia bilang bahwa jika kekayaan di suatu negara hanya dimiliki oleh segelintir orang, maka hal itu adalah resep untuk membuat negara gagal.
“Tetapi, tidak ada gunanya pertumbuhan yang tinggi jika mayoritas rakyat tidak dapat menikmati pertumbuhan. Jika kekayaan hanya dimiliki oleh sangat segelintir orang, menurut pendapat saya, itu adalah resep untuk negara yang gagal. Harus ada kesempatan yang sama,” kata Prabowo dalam acara yang digelar di KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (17/11/2024).
Sebab itu, Prabowo mengaku dirinya tengah fokus membangun kebijakan yang dianggapnya fundamental serta strategis di Tanah Air, seperti makan bergizi gratis. Ia berkomitmen untuk mempelajari contoh program makan gratis itu dari Brasil.
Prabowo juga berujar bahwa pemerintah tidak boleh merancang kebijakan yang bertujuan untuk membuat mayoritas rakyatnya hidup dalam kondisi miskin.
Program Makan Gratis
Seperti diketahui, Pemerintah China dan Amerika Serikat (AS) telah menyatakan dukungan untuk menyokong Program Makan Bergizi Gratis besutan Pemerintah Indonesia. Negara Tirai Bambu bahkan siap untuk memberikan dukungan berupa pendanaan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) bertajuk Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia yang ditekan Pemerintah China dengan Pemerintah Indonesia saat Prabowo bersua dengan Presiden China, Xi Jinping baru-baru ini.
“Ya mereka (Pemerintah China) akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Senin (11/11/2024).
Pemerintah tidak menyebut nilai komitmen China untuk mendanai program tersebut. Program ini disebut bakal menelan anggaran sampai Rp800 miliar per hari.
Berbeda dengan China, AS belum secara tegas menyatakan bentuk dukungan terhadap program besutan Presiden Prabowo Subianto itu.
Baca Juga:
Prabowo Nyatakan Siap Kirim Pasukan ke Palestina Seusai Bertemu Sekjen PBB
Bawaslu Telusuri Dugaan Pelanggaran Video Prabowo Endorse Luthfi-Yasin
Berwawasan Lingkungan, Pramono Akan Padukan Proyek Giant Sea Wall dengan Giant Mangrove Wall