Ikatan Santri DKI Jakarta mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut pernyataan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta 01, Suswono terkait janda kaya menikahi pemuda pengangguran yang menyeret nama Nabi Muhammad SAW dan istrinya, Khadijah RA.
Ketua Ikatan Santri DKI Jakarta, Maulida menyatakan pihaknya mengecam keras pernyataan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu yang dinilai telah melecehkan Nabi Muhammad SAW. Dia menyayangkan ada calon pemimpin Jakarta yang memiliki cara berpikir tidak teratur.
Guyonan Suswono menurut Maulida tidak hanya melukai hati kaum Muslim, tetapi juga merusak citra pemimpin yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. Sebab itu, pihaknya mendorong Bawaslu dan kepolisian untuk segera memeriksa pernyataan Suswono.
“Kami menuntut agar aparat segera mengadili Suswono. Jangan dibiarkan, apalagi Bawaslu telah menyerahkan ke kepolisian,” kata Maulida melalui keterangan pers, dikutip pada Senin (18/11/2024).
Sebagai informasi, Suswono mengungkapkan ucapan “janda kaya menikahi pria pengangguran” ketika menghadiri deklarasi ormas yang digalang Fahira Idris dan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2024).
Suswono telah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya itu. Pernyataan itu menjadi polemik di tengah publik lantaran menyerat nama istri Nabi Muhammad SAW, Khadijah RA.
“Dengan tulus saya menyatakan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kekeliruan yang saya sampaikan dalam forum tersebut,” ujar kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, dikutip pada Selasa (29/10/2024).
Suswono menyatakan bahwa pernyataannya tidak bermaksud untuk mendiskreditkan Nabi Muhammad SAW. Ia mengaku sangat mencintai Rasul bagi seluruh Muslim itu.
Baca Juga:
Jubir Anies Targetkan Pramono-Rano Raih 57 Persen Suara
Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Anies Masih Yakini Integritas Tom Lembong
Rano Karno Silaturahmi dengan Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah