General

KPK Ingatkan Raffi Ahmad Wajib Lapor LHKPN

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad/IG Raffi Ahmad

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan pesohor Raffi Ahmad yang menjadi Utusan Khusus Presiden berkewajiban untuk melaporkan harta kekayaannya lewat Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) besutan lembaga antirasuah itu.

Hal itu disampaikan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggola kepada awak media di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Pahala menyatakan bahwa LHKPN Raffi wajib disampaikan paling lambat tiga bulan setelah suami Nagita Slavina itu menduduki jabatan Utusan Khusus Presiden.

Kendati demikian, Pahala menyatakan tidak ada sanksi apabila Raffi tidak melaporkan LHKPN. Hanya saja, Raffi akan menerima surat dari KPK untuk melaporkan LHKPN.

Seperti diketahui, Raffi diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni dalam Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto, pada Oktober lalu.

Selain Raffi, terdapat tokoh lain yang menduduki jabatan semisal, berikut daftar lengkapnya:

– Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan: Muhamad Mardiono

– Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan: Setiawan Ichlas

– Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan: KH Miftah Maulana Habiburrahman

– Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni: Raffi Ahmad

– Utusan Khusus Presiden Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Digital: Ahmad Ridha Sabana

– Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral: Mari Elka Pangestu

– Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani.

Baca Juga:

Prabowo Lantik Kepala Badan-Utusan Khusus Presiden, Ada Raffi Ahmad hingga Luhut Binsar Pandjaitan

Datangi Rumah Prabowo, Raffi Ahmad Diminta Bantu Bidang Kepemudaan dan Seni

Kadin Kepengurusan Anindya Bakrie Angkat Raffi Ahmad Jadi Waketum

Share: KPK Ingatkan Raffi Ahmad Wajib Lapor LHKPN