Saudi Akhirnya Kecam Israel, Tuding Negara Itu Lakukan Genosida di Gaza
Kerajaan Arab Saudi akhirnya melayangkan kecaman terhadap Israel atas aksi serangan negara itu terhadap Gaza yang telah berlangsung lebih dari setahun. Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MbS) menuding Israel telah melakukan “genosida” di Gaza.
Pangeran dan pemimpin Arab lainnya mengecam Israel atas serangannya di Gaza, Lebanon, dan Iran pada pertemuan puncak gabungan Liga Arab dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa (12/11/2024).
“Pertemuan puncak ini diadakan sebagai perpanjangan dari pertemuan puncak sebelumnya mengingat agresi kejam Israel yang terus berlanjut terhadap saudara-saudara kita Palestina dan perluasan agresi terhadap Republik Lebanon,” kata MbS dalam pidato utamanya, seperti dikutip melalui Independent.
“Kerajaan menegaskan kembali kecamannya atas genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap saudara-saudara kita Palestina, yang mengakibatkan lebih dari 150.000 martir, terluka dan hilang, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak,” tambah MbS.
Pangeran Saudi itu juga mengutuk pembantaian yang dilakukan terhadap orang-orang Palestina dan Lebanon dengan kata-kata yang paling keras sejauh ini. Pemerintah Saudi telah memperkeras pendiriannya terhadap Israel sejak serangannya di Gaza pada 7 Oktober 2023 dan menuntut gencatan senjata, menyerukan solusi dua negara.
Upaya Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden untuk menengahi kesepakatan normalisasi antara Arab Saudi dengan Israel juga mengalami kemunduran setelah Riyadh mengatakan tidak akan melakukannya tanpa pembentukan negara Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Ia juga mengecam Israel karena melarang badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA, dan menyerang lembaga-lembaga bantuan di Gaza. KTT tersebut juga dihadiri oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, dan Presiden Nigeria Bola Tinubu.
Abbas menuntut sanksi keras terhadap Israel dan menghentikan perluasan permukiman ilegal Israel dalam waktu satu tahun. Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengatakan tindakan Israel adalah pembunuhan sistematis terhadap warga sipil di Gaza. Ia menahan diri untuk tidak menyebutkan kata genosida.
Sementara itu, Erdogan memperingatkan Israel terhadap upaya untuk memusnahkan warga Palestina. “Kita harus menjaga upaya terkoordinasi untuk menekan tindakan terhadap mereka yang melakukan genosida di Palestina,” katanya.
Diketahui, lebih dari 43.400 orang yang sebagian besar anak-anak dan wanita, telah tewas di Gaza akibat serangan Israel di wilayah tersebut, sejak negara itu melancarkan serangan ke sana pada Oktober tahun lalu.
Baca Juga:
Sean ‘Diddy’ Combs Segera Dijerat 120 Gugatan Tambahan Kasus Pelecehan Seksual
Tiga Warga Arab Saudi Dihukum Mati Akibat Tolak Megaproyek Pangeran MbS
