PM Belanda Dukung Fans Klub Israel Maccabi, Sebut Kericuhan di Amsterdam Anti-Semit

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Perdana Menteri Belanda Dick Schoof/Laman Algemene Bestuursdienst

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof berpihak kepada penggemar klub sepak boleh Israel, Maccabi Tel Aviv dalam insiden bentrokan antara mereka dengan para demonstran pro-Palestina di Amsterdam, Belanda, pada Kamis (7/11/2024) waktu setempat.

Schoof menuding bentrokan itu sebagai aksi “serangan anti-Semit terhadap warga Israel” dan menyebut tindakan tersebut sama sekali tidak dapat diterima. Anti-Semit merujuk pada sikap atau perilaku yang diskriminatif, bermusuhan, atau prejudis terhadap orang-orang Yahudi.

Istilah ini berasal dari kata “Semit,” yang awalnya merujuk pada kelompok etnis yang mencakup orang-orang Yahudi dan Arab. Namun, dalam konteks modern, istilah ini lebih khusus digunakan untuk menggambarkan kebencian atau prasangka terhadap orang Yahudi.

“Saya baru saja berbicara dengan Perdana Menteri Netanyahu melalui telepon untuk menekankan bahwa pelaku akan diidentifikasi dan diadili. Situasi di Amsterdam kini sudah tenang kembali,” kata Schoof melalui sebuah unggahan di X, seperti dikutip pada Selasa (12/11/2024).

DutchNews melaporkan insiden kekerasan itu sebagian besar disebabkan oleh pemuda dengan latar belakang imigran. Schoof  dalam kesempatan lain menyatakan bahwa tindakan tegas terhadap para pelaku perlu ditegakkan.

“Kita harus menghilangkan anti-Semitisme melalui integrasi yang lebih baik, pengasuhan anak yang lebih baik, dan pendidikan,” ujar Schoof, pada Senin (11/11/2024).

Schoof mengutuk aksi penyerangan terhadap komunitas Yahudi di negaranya sebagai tindakan yang tercela. Menurut dia komunitas Yahudi di Belanda harus merasa aman.

“Kita semua memiliki tanggung jawab… termasuk orang tua dari anak-anak ini,” ujarnya.

Schoof berujar bahwa masalah yang ditimbulkan oleh pendukung Maccabi Tel Aviv tidak dapat dijadikan alasan untuk memburu orang Yahudi atau untuk kekerasan anti-Semit terhadap mereka. Dia mendesak pihak berwajib di sana untuk memprioritaskan menangkap pelaku bentrokan tersebut.

Secara total, 62 orang ditangkap pada hari Kamis dan satu pada hari Jumat, menyusul bentrokan antara pendukung Maccabi Tel Aviv dengan para pendukung Palestina usai laga yang mempertemukan klub itu dengan Ajax Amsterdam.

Bentrokan terjadi di luar Johan Cruyff Arena, arena utama kota itu dan stadion kandang Ajax Amsterdam, serta di area lain. Al Jazeera melaporkan, bentrokan itu merupakan hasil dari peningkatan ketegangan selama beberapa hari.

“Ratusan pendukung Maccabi Tel Aviv datang ke Amsterdam, mengadakan demonstrasi besar-besaran di alun-alun utama sebelum insiden, mengibarkan bendera Israel, dan juga menurunkan bendera Palestina,” tulis laporan outlet media itu.

Video di media sosial merekam insiden yang dilaporkan, memperlihatkan penggemar Israel meneriakkan slogan-slogan sementara seseorang menurunkan bendera. Sebelum pertandingan, video memperlihatkan kerumunan pendukung Maccabi meneriakkan slogan-slogan anti-Arab.

Baca Juga:

Wikipedia Resmi Tambah ‘Genosida Gaza’ di Daftar Genosida Dunia

Skandal ‘Pesan Tidak Pantas’ Buat Overmars Mundur dari Ajax

Kronologi Diulangnya Undian 16 Besar Liga Champions

Share: PM Belanda Dukung Fans Klub Israel Maccabi, Sebut Kericuhan di Amsterdam Anti-Semit