Pemerintah China berkomitmen untuk ikut mendanai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan pendanaan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) bertajuk Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia yang ditekan Pemerintah China dengan Pemerintah Indonesia saat Prabowo bersua dengan Presiden China, Xi Jinping baru-baru ini.
“Ya mereka (Pemerintah China) akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Senin (11/11/2024).
Pemerintah tidak menyebut nilai komitmen China untuk mendanai program tersebut. Program ini disebut bakal menelan anggaran sampai Rp800 miliar per hari.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyampaikan, jika program itu diterapkan secara penuh, maka akan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dengan total anggaran sebesar Rp400 triliun.
“Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, itu kurang lebih (sebesar) Rp800 miliar setiap hari,” kata Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024, Jakarta, pada Selasa (8/10/2024).
Dadan bilang, program itu akan mulai diterapkan secara penuh pada Januari 2025 mendatang. Namun, uji coba program itu dalam skala lebih besar bakal dilaksanakan pada November 2024.
Baca Juga:
Budi Gunawan Klaim Program Makan Bergizi Gratis Dongkrak IQ Anak 15 Persen
Badan Gizi Nasional Ungkap Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp800 Miliar per Hari