Tentara Korea Utara Kecanduan Porno Usai Pertama Kali Dapat Akses Internet dalam Perang di Ukraina
Para prajurit Korea Utara dilaporkan kecanduan mengakses konten pornografi usai pertama kali mendapatkan akses internet secara bebas dalam medan pertempuran di Ukraina. Pengerahan pasukan Korea Utara ke Ukraina dalam rangka membantu Rusia dalam perang negara itu melawan negara pimpinan Volodymyr Zelensk tersebut.
Dilansir melalui The New York Post (NYP), seorang pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) melaporkan, tentara Korea Utara yang bergabung dengan pasukan Rusia di Ukraina memiliki akses internet tanpa batas untuk pertama kalinya. Kemungkinan besar mereka menggunakannya untuk menonton banyak sekali pornografi.
“Sumber yang biasanya dapat dipercaya mengatakan kepada saya bahwa tentara Korea Utara yang dikerahkan ke Rusia belum pernah memiliki akses tanpa batas ke internet sebelumnya. Akibatnya, mereka melahap pornografi,” tulis komentator urusan luar negeri Financial Times, Gideon Rachman, dalam postingan X, dikutip pada Minggu (10/11/2024).
Rachman tidak memberikan konteks lebih lanjut tentang bagaimana sumbernya mengetahui kebiasaan internet 10.000 tentara Korea Utara yang dikirim oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un untuk mendukung upaya perang Presiden Rusia Vladimir Putin .
Sementara itu, Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, Letnan Kolonel Angkatan Darat Charlie Dietz mengatakan, pihaknya belum bisa mengonfirmasi apakah kebiasaan mengakses konten pornografi itu meranjingi seluruh pasukan Korea Utara yang dikerahkan ke medan tempur di Ukraina.
“Kami fokus pada aspek yang lebih serius dari keterlibatan Korea Utara, jika ada, dalam operasi militer Rusia. Mengenai akses internet, pertanyaan itu sebaiknya ditujukan ke Moskow. Saat ini, perhatian kami tetap pada mendukung Ukraina dan mengatasi masalah keamanan regional yang lebih signifikan,” ujar Dietz.
Seperti diketahui, pejabat tinggi Ukraina memastikan bahwa pasukannya untuk pertama kali bentrok dengan pasukan Korea Utara dalam perangnya melawan Rusia.
Para pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pasukan Korea Utara terlibat dalam pertempuran di wilayah Kursk Rusia pada 4 November kemarin.
Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky, yang sebelumnya mengecam kurangnya respons Barat terhadap pasukan Korea Utara, mengatakan pertempuran pertama dengan Korea Utara membuka babak baru ketidakstabilan di dunia.
Baca Juga:
