Prabowo Ngaku Tak Berani Tolak Undangan AS dan China Sebab Keduanya Negara Adidaya

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Presiden Prabowo Subianto/IG Prabowo

Presiden Prabowo Subianto mengaku tidak berani menolak undangan pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat (AS) dan China, karena kedua negara tersebut merupakan negara dengan kekuatan besar atau negara adidaya. Ia mengaku harus memenuhi undangan itu demi rakyat Indonesia.

“Begitu diundang ke Tiongkok, Amerika juga undang. Waduh, dua kekuatan besar ‘ngundang’. Ya enggak berani saya ‘nolak’ kan? Demi rakyat, harus saya berangkat ke situ,” kata Prabowo saat memberikan sambutan pada deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden AS, Joe Biden di negaranya dan Presiden Xi Jinping di China, sebelum menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.

Prabowo mengatakan, dirinya sebetulnya ingin berkonsentrasi mengurus negara di dalam negeri. Namun, Prabowo kata dia terdapat rangkaian kunjungan ke luar negeri untuk memenuhi undangan AS dan China, serta menghadiri KTT APEC dan KTT G20 adalah kewajiban pertama setelah dilantik menjadi Presiden.

Sebab itu, kepada para menterinya, Prabowo meminta izin untuk melakukan kunjungan luar negeri. Menurutnya, kunjungan ini merupakan upaya pemerintah untuk berhubungan baik dengan semua negara.

Prabowo mengaku bakal membawa Indonesia untuk mengambil jalan politik tanpa lawan, dan memilih untuk tidak terseret dalam pertikaian antarnegara.

“Karena Indonesia mengambil jalan seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Pemimpin-pemimpin Indonesia, harus menjaga bahwa Indonesia, rakyat Indonesia, bangsa Indonesia, tidak terseret ke dalam pertikaian orang-orang lain. Kita hormati semua negara,” kata Prabowo.

Prabowo menekankan, Indonesia ingin menjadi tetangga dan mitra yang baik, namun tidak ingin menjadi pion.

Baca Juga:

Prabowo Akan Lanjutkan dan Selesaikan Pembangunan IKN dalam 4 Tahun

BEM FISIP Unair Dibekukan Akibat Bikin Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran

IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo Mentok 5,1 Persen

Share: Prabowo Ngaku Tak Berani Tolak Undangan AS dan China Sebab Keduanya Negara Adidaya