Media sosial kembali digemparkan oleh video yang menunjukkan
aksi dua orang pria berboncengan sepeda motor mengejar mobil sebuah mobil.
Diketahui, kedua pria tersebut menggunakan modus
“korban tabrak lari” di kawasan depan PP Plaza, Pasar Rebo, Jakarta
Timur, Rabu (26/1/2020).
Direkam Korban
Dalam video terlihat kedua pria sedang menunjuk-menunjuk
mobil dan bermaksud menghentikannya. Alih-alih ingin meminta pertanggungjawaban
akibat kaki yang dilindas, aksi kedua pria mengejar mobil itu ternyata direkam
oleh korban yang ada di mobil tersebut.
Dalam mobil tersebut terdapat satu laki-laki sebagai
pengemudi dan dua perempuan sebagai penumpang. Kedua pria yang mengejar
tersebut bersikeras untuk meminta pertanggungjawaban korban, bahkan nekat
mengadang mobil dari depan.
Pura-Pura Pincang
Usai mengadang mobil tersebut, kedua pria itu berusaha
meyakinkan pengendara lain dan warga sekitar dengan berteriak kalau dirinya
benar-benar habis dilindas. Namun, warga sekitar tidak menggubrisnya sama
sekali, bahkan menyebut pria tersebut berbohong.
Warga dan pengendara lainnya malah meminta mobil segera
meninggalkan lokasi, sebab kondisi jalanan sudah macet akibat aksi pelaku.
Hingga akhirnya, pelaku dan korban sempat adu mulut, serta pengemudi sempat
membuka pintu mobil dan menutupnya kembali hingga tangan pelaku terjepit kaca
mobil.
“Pelaku sempet lari mengikuti laju mobil karena tangan
pelaku terjepit kaca mobil kurang 30 meter. Akhirnya tangan pelaku bisa lepas
dari jepitan kaca mobil. (Pelaku) sempat duduk sebentar merasakan tangan sakit
dan tidak ada warga yang menolong,” ungkap Kasat Reskrim Polres Jaktim
AKBP Ahsanul Muqaffi.
Diburu Polisi
Ahsanul telah mengirimkan timnya untuk melakukan olah tempat
kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu kebenaran dalam kejadian tersebut. “(Polisi melakukan) Pengecekan informasi tentang adanya
korban modus tabrak lari seolah-olah kaki kelindas ban mobil, pura-pura
pincang,” katanya.
Ia mengatakan akan tetap melakukan penelusuran, meskipun
korban belum melapor ke pihak kepolisian.
Lebih lanjut, menurut Ahsanul kejadian ini tidak hanya
terjadi satu atau dua kali saja, sehingga aksi kedua pria tersebut merupakan
modus kejahatan yang kerap terjadi belakangan ini. “Sepertinya modus
lama,” kata Ahsanul.
Baca Juga