Ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang mewakili beberapa komunitas mendeklarasikan dukungannya bagi kemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, 03 Pramono Anung dan Rano Karno alias Bang Doel dalam Pilgub Jakarta 2024. Acara pembacaan deklarasi itu berlangsung atas inisiatif kelompok Relawan Kawan 98 dan Jaga Suara yang dikoordinatori oleh Kelik Ismunanto. Cak Lontong sebagai Ketua Tim Pemenangan Pasangan Pram dan Rano, hadir langsung dalam deklarasi di sebuah warung kopi di Rawamangun, Jakarta Timur, pada Sabtu (26/10/2024) itu.
Mereka menginginkan kemenangan Pramono-Doel bisa diraih dalam satu putaran saja. Kemenangan satu putaran akan besar manfaatnya mengingat besarnya waktu dan biaya yang mesti dikeluarkan bagi penyelenggaraan pemilihan gubernur itu.
Menurut Kelik, pasangan Pram dan Rano merupakan sosok yang berintegritas dan punya komitmen bagi warga Jakarta. Ini membuat para pengemudi ojol tak meragukan untuk mendukung keduanya.
“Sosok Bang Doel, sapaan akrab Calon Wakil Gubernur Rano Karno, amat dikenal luas, selain integritas secara sosiologis sosok Bang Doel amat kental dengan nuansa Betawi,” ujar Kelik.
Ketokohan Bang Doel diharapkan menjadi peluru untuk menyejahterakan warga Jakarta pada umumnya, dan kelompok ojol pada khususnya.
Mendengar deklarasi yang dibacakan seorang pengemudi ojol bernama Ficky Fadilah, Cak Lontong langsung menyampaikan apresiasinya. Dukungan itu amat menyentuh mengingat pengemudi ojol terutama di Jakarta selama ini hidup dengan jaminan keselamatan dan kesejahteraan yang minim.
“Pasangan Mas Pram dan Bang Doel mempunyai program untuk menggratiskan biaya pendidikan anak pengemudi ojol,” ujar Cak Lontong.
Hal itu merupakan jawaban atas persoalan yang timbul akibat pemberlakuan sistem zonasi bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya di sekolah negeri. Keterbatasan jumlah sekolah negeri membuat anak pengemudi ojol kesulitan melanjutkan pendidikannya bila harus belajar di sekolah swasta.
Selain rencana dukungan Pasangan Pram dan Rano bidang pendidikan, Cak Lontong juga menghimbau para pengemudi untuk menyampaikan keluh kesah dan harapannya lewat program Jaring Asmara. Menurut dia, hal itu merupakan cara untuk mengetahui apa sesungguhnya persoalan yang ada di Jakarta. Tentu hasilnya akan menjadi perhatian untuk mendapatkan solusi penyelesaian.
“Ini adalah pendekatan pembangunan untuk menyelesaikan masalah dari bawah,” ujar Cak Lontong.
Baca Juga:
Pramono Anung Janji Jadikan Ojol Pekerja Formal dengan Gaji Bulanan UMR
KSAD: Banyak Prajurit TNI jadi Ojol Buat Cari Penghasilan Tambahan
Survei IDEAS: Upah Dibayar Murah, 55 Persen Guru Cari Sampingan sampai Ngojol