BEM FISIP Unair Dibekukan Akibat Bikin Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Karangan Bunga Satire BEM FISIP Unair/IG BEM FISIP Unair

Pihak Dekanat Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, membekukan secara sepihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unair pada Jumat (25/10/2024). BEM FISIP Unair menuding pembekuan badan bereka berkaitan dengan pembuatan karangan bunga bernada satire yang ditujukan terhadap Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Pembekuan ini buntut dari ungkapan ekspresi kekecewaan terhadap fenomena Pemilu 2024 yang dituangkan dalam karya seni satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP,” kata keterangan resmi pihak BEM FISIP Unair melalui akun resmi Instagram badan itu, dikutip pada Minggu (27/10/2024).

Pihak BEM Unair mengatakan, badan mereka dibekukan secara sepihak tanpa ada pemberitahuan maupun diskusi lebih dahulu. Selepas menerima surat pembekukan itu hingga berita ini ditulis, pihak BEM juga mengaku belum ada proses diskusi lebih lanjut dengan Dekanat FISIP mengenai pembekuan tersebut.

“Kami sepakat untuk tidak menyerah untuk memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan perjuangan sampai waktu demisioner yang telah termaktub dalam SK Dirmawa Unair,” katanya.

Sementara itu, merujuk pada surat pembekuan yang ditekan Dekan FISIP Unair, Prof. Dr. Bagong Suyanto Drs., M.Si, disebutkan bahwa pembekuan itu dialasi dua sebab. Pertama, karangan bunga yang dibuat BEM FISIP memuat penggunaan tulisan yang tidak sesuai dengan etika dan kultur akademik insan kampus.

Kedua, pemasangan karangan bunga di halaman FISIP Unair yang dilakukan tanpa ijin dan koordinasi dengan pimpinan fakultas.

“Sehubungan dengan hal tersebut, Dekanat FISIP Unair memutuskan bahwa Kepengurusan BEM FISIP Unair, sejak hari ini dinyatakan dibekukan dan menunggu diterbitkannya Surat Keputusan Dekan FISIP Unair selanjutnya,” tulis surat itu.

Diketahui, karangan bunga itu membuat tulisan bernada satire terhadap Prabowo-Gibran. Dalam karangan bunga itu, BEM FISIP menulis Prabowo sebagai Ketua Tim Mawar dan Gibran sebagai admin akun Kaskus ‘Fufufafa’.

“Selamat atas dilantiknya jenderal bengis pelanggar HAM dan profesor IPK 2,5 sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI yang lahir dari rahim haram konstitusi,” demikian bunyi pernyataan dalam karangan bunga tersebut.

Tim Mawar merupakan sebuah unit khusus dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat Indonesia yang dikenal karena keterlibatannya dalam operasi-operasi rahasia di era Orde Baru, terutama pada akhir 1990-an. Tim ini terkenal karena keterlibatannya dalam operasi penculikan aktivis pro-demokrasi menjelang jatuhnya pemerintahan Presiden Soeharto pada 1998.

Operasi tersebut bertujuan untuk meredam perlawanan terhadap rezim, namun metode yang digunakan Tim Mawar, seperti penculikan dan kekerasan, menjadi kontroversial dan menuai kritik tajam dari masyarakat. Setelah Reformasi 1998, beberapa anggota Tim Mawar diadili dan diberi sanksi militer, meski isu ini tetap menjadi topik sensitif dalam sejarah politik Indonesia.

Baca Juga:

Diduga Terlibat Kerusuhan 22 Mei, Begini Sejarah Tim Mawar 

823 Orang Indonesia jadi Korban Penipuan Online Jaringan Internasional, Modus Lowongan Part Time

Faisal Basri: Utang Indonesia Lebih Kecil Ketimbang Jepang dan Amerika

Share: BEM FISIP Unair Dibekukan Akibat Bikin Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran